img Bisikan Abu  /  Bab 2 Besi dan abu | 3.39%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Besi dan abu

Jumlah Kata:853    |    Dirilis Pada: 25/06/2025

annya terikat rantai tembaga tipis, berjalan tanpa alas kaki di belakang kereta tribun kekaisaran. Setiap langkah di tanah yang g

ng wanita tua, seorang anak, dan Asha. Tidak ada yang berbicara. Tidak ada

tanah liat menjadi tanah tandus, dan lebih jauh di depan, suara bangunan obsid

g?" tanya anak lak

a dengan punggung tombakny

, tetapi dia mendengar erangan pelannya. Dia bukan saudaranya, teta

an, mereka melewati

mereka nyata. Penjaga Kuno, musuh yang dikalahkan, pengkhianat, dan nabi yang terlupakan. Mereka

rk menunggu. Perbudakan dimulai bukan dengan bel

ah abu-abu, tanpa wajah, dan membawa

," ka

th," jawab Penj

tu menusukkan tongkat itu ke tungku api yang menyala hingga tanda itu bersinar jingga. Asha menelan lud

ut

engulurkan lengan k

yang bukan hanya desisan daging yang terbakar, tetapi sesuatu y

karena rasa sakit. Melain

ladang yang terbakar. Orang-orang berlarian. Sosok ber

itu menjauh

ya pria berjubah itu, matany

kata ya

ong. Kau telah menyen

g kini menandai kulitnya: tiga garis yang saling terkait, seperti a

menjadi bu

u situs tertua di Kekaisaran. Perannya: menjaga lorong abu, membersih

, brutal bagi jiwa. Setiap hari, ia diminta melafalkan seribu nama

erarti mengabdi," kata Matriark Kuil, seorang

t. Namun, i

a menangis di atas abu. Di waktu lain, sosok itu tampak memanggil nam

koridor selatan, batu di bawah kakinya menyal

Penjaga menyeret tombak yang terbuat dari kata-kata kuno. Dan ti

knya, tidak

a tetap lumpuh. Bukan karena tak

ah memi

gatan kuno disimpan, ditangkap dalam batu hitam yang tergantung di atas bara api yang menyala.

Asha

bad sebelumnya, bangkit melawan tuannya. Dia melihat api menari-nari di langit. Dia melihat nama pemberontakan yang tertulis

tanpa simbol. Wajahnya muda, tetapi matanya tua. Bekas luka melintasi p

ha. Tanpa bicara, han

ngan... masih h

a meng

, dia tid

u di dalam dirinya yang terbangun. Dia tahu saat itu bahwa perbudakannya t

ya. Bisikan sebelum dia pergi: "J

g dia m

akar tubuh. Mereka membakar sejarah. Mem

berbicar

i abu, tidak m

img

Konten

Bab 1 Persembahan abu Bab 2 Besi dan abu Bab 3 Bahasa orang yang membakar Bab 4 Sang Penjaga Api Bab 5 Abu yang mengingat Bab 6 Suara-suara di dalam Abu
Bab 7 Api kuno
Bab 8 Aula Guci
Bab 9 Guci tertutup
Bab 10 Beban kenangan
Bab 11 Topeng Keheningan
Bab 12 Bahasa abu
Bab 13 Bisikan dan tulang
Bab 14 Api yang tidak patuh
Bab 15 Pengadilan Asap
Bab 16 Memori yang dipinjam
Bab 17 Abu Keheningan
Bab 18 Nama-nama yang Terlupakan
Bab 19 Merek yang Membangunkan
Bab 20 Asisten yang diam
Bab 21 Abu yang mengingat
Bab 22 Lidah api
Bab 23 Apa yang Membara dalam Mimpi
Bab 24 Kilau dalam Keheningan
Bab 25 Darah Api
Bab 26 Suara Benda-Benda yang Diam
Bab 27 Abu Terlarang
Bab 28 Mata Tanpa Api
Bab 29 Guci Ayah
Bab 30 Pengkhianatan Rhezan
Bab 31 Gerakan Sang Penjaga
Bab 32 Ikatan Sunyi
Bab 33 Garis Tersembunyi
Bab 34 Abu yang Bernyanyi
Bab 35 Batas Kepatuhan
Bab 36 Sentuhan Membara
Bab 37 Yang Tak Terkendali
Bab 38 Di Depan Api Para Hakim
Bab 39 Sahr'ken Mengecam Asha
Bab 40 Bertahan dari Api Keheningan
Bab 41 Sahr'ken Menyerukan Penghakiman Ritual
Bab 42 Kael mencoba menghentikan persidangan, tetapi gagal
Bab 43 Asha Bertahan dari Api
Bab 44 Api Mengungkap Silsilah Asha
Bab 45 Kael Menciumnya
Bab 46 Asha membantunya menyembunyikan retakan itu
Bab 47 Mereka Mulai Berencana Melarikan Diri dari Kuil
Bab 48 Lirien Tampil sebagai Pendeta Asing
Bab 49 Lirien mengungkapkan dirinya bagian dari sebuah jaringan
Bab 50 Sahr'ken Menyerukan Pembersihan Budak
Bab 51 Kenangan Terbangun
Bab 52 Kuil Runtuh dalam Kekacauan
Bab 53 Kael Melawan Para Prajurit
Bab 54 Lirien Membantu Para Budak Melarikan Diri
Bab 55 Kael terluka dan mulai membatu dari bahu ke atas
Bab 56 Asha Menyentuh Jantung Kuil yang Reruntuhan
Bab 57 Visi Masa Depan
Bab 58 Lorong Tertutup
Bab 59 Sumpah Berburu
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY