img Passionate Hubby  /  Bab 4 Lanjutkan Penyelidikan! | 11.43%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Lanjutkan Penyelidikan!

Jumlah Kata:1274    |    Dirilis Pada: 09/11/2021

ngambil tas pundak. Setelah mengunci p

rang, sama yang di foto ini. Mirip, nggak?

elama beberapa detik, lalu memandangku. Beberapa

dewasa gitu,” dia menunjuk fotoku,

n pria itu dengan

asti banyak cewek yang

a, Mbak, kalau ujung-u

udian naik di motornya. Mulai sekarang, dan jika ak

cewek yang nggak mandan

i Mandang fisik lagi, Mbak. Uh, dunia emang nggak a

emangat kerja. Itu modal besar buat jadi sukses. Kalau udah m

ggak boleh n

tert

depan kantor tempat Mas Aid

u beda dari foto

apnya sembari menunjukkan

engan menarik oksigen banyak-banyak. Rambut yang aku lipat ke dalam agar ter

numpang lagi atau makan gitu. N

ian, uang yang Mbak kasih lebih banyak

, cepet kaya. Sana, sana!” Aku mengib

ara-gara ngojek nanti, Mbak yang

ng janji

akson sebelum pergi. Kini, aku sendiri d

enal siapa-s

enal siapa-s

enal siapa-s

bisa bersikap santai. Saat bertemu den

lagi, Mbak?”

mar ker

ke ruang HRD. Namun, di tengah jalan, aku malah disere

yaris bersamaan terdengar

a langsung menoleh ke arahku. Tambahan menegangkan lagi, dia menatapku lebih

alu menggel

ya tidak

na bibirku kaku digerakkan, takut bers

ak.” Satpam itu menggeser tubuhku yang seperti patung ke samping agar

itu seakan-akan mengatakan, “suamimu sudah aku ambil. Ayo perang kalau mau dapatkan suamimu lagi.” Jad

r be

uktikan padanya siapa pemi

ngembalikan kesadaranku. Segera aku men

*

tau tidak selama itu, sementara pria yang selalu

ak jambak-jambakan sampai botak.

. Lalu berhenti saat suar

yy

. Pria itu memandangku sebentar. Aku langsung lompat untuk men

hat aplikasi perpesanan yang sedang dibuka Ma

a, dan mematikan benda tersebut. Aku semaki

k menarik, apalagi kalau menunjukkan sifatku yang bobrok. “Aku nggak tau Mas duduk di situ. Soalnya tadi, Mas k

selesai

au nonton bola? Atau berita?” Aku langs

nyum tipis seraya menoleh padaku

sia yang hampir aku hapal pun, tidak bisa aku cerna baik sekarang. Selalu saja, selal

sedang bersandar sambil memainkan ujung rambutku yang

k sangat rendah. “Rambut panjang kamu, cara berbicara kamu, sikap kamu,

napasnya? Apa dia sang

gkul tubuh Mas Aiden. Tangan

a i

ua bocah itu bahkan tidak sesedih Mas Aiden sekarang saat

” Aku bertanya, dan dia

aya suka k

jadi sedih

erasaan

ng disayanginya akan selalu merasa bersalah karena

den. Itu, ototnya bikin salah fokus. Bi

beneran sep

rtawa

betul

i, karena benda besar itu sedang menayangkan iklan aplikasi s

g terlalu menyuk

uhnya ke sofa yang kosong. Hilang sudah kesempatan manja-manja tadi. Dengan jen

ya

ns

ideo,

u langsung mengunduhnya tanpa minat. Hanya bebe

Ahh ...

enekan dua kali, eh malah zoom. Mana volume full. Ah ya, volume

natapku horor. Mata melotot

itra baikku seakan runtuh seketika. “Ini temen aku ya

rpikir macam-macam. Setakut i

unyikan wajahku di dadanya.

sambil tertawa tanpa suara. Aku tahu, karena pe

? Itu perutnya ngeledek

a ..

las me

film p*r

melotot atas ajakannya itu. Dia ter

K MAU IH

ung kabur

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY