img Lima Tahun, Cinta yang Memudar  /  Bab 2 | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2

Jumlah Kata:887    |    Dirilis Pada: 30/07/2025

at dia perlahan-lahan sadar. Dia berada di kamar r

ginya. Posturnya kaku, siluetnya membentuk

wajahnya sed

pa yang kau pikirkan, melakukan aksi nekat seperti itu? A

tenggorokannya terasa perih. B

Kayla. Aku tidak mencintaimu. Tidak akan perna

tidak akan percaya. Dia hanya akan melihatnya sebagai taktik putus asa lain untuk mendapatkan perhat

an Wijaya," katany

gungan?-di matanya. Dia tampak terkejut dengan penerima

tak kentara. "Ambil cuti be

g tidak dia mengerti, dia menarik kursi ke

cercah cahaya muncul di mata Kayla. Itu ad

ahagia?" tanya Brama

angat mirip dengan Yudha. "Hany

g tidak bisa dia identifikasi. Dia hendak mengata

Brama, sayang, aku... aku jatuh. Pergelangan kak

Dia melihat secercah harapan di mata Kayla mati,

kata Kayla, suaranya dat

g berkecamuk di dalam d

gkat. Dia berbalik dan berjalan

nya terasa panas, tetapi tidak ada air mata yang kel

tunya. Para perawat sedang me

aru saja memesan seluruh l

kaki yang terkilir? Dia p

ya topeng ketidakpedulian.

ng datang. Brama telah membayar kamar itu, tetapi perhatiannya

sakit, dan merawat lukanya sendiri. Dia

skan antiseptik. Rasanya perih

u terlepas dari genggamann

tinya. Gerakan itu menarik jahitan di kepalanya, mengirimkan lonjakan

yang mengerikan. Rasa sakit baru yang tajam mele

ngabaikan darah yang kini merembes melalui gaun rumah sakitnya. Dia deng

di lorong untuk berolahraga. Dalam salah satu perjalanan

yl, mengupas apel untuknya, gerakannya lembut, ekspr

-benar me

dia bisa membantu mereka, membuat mereka baha

Saat dia melangkah keluar dari kamarnya, dia berhadapan langsung de

ah menyingkir untuk

an menjatuhkan diri dari kur

angan kakik

darat pada Kayla, lalu pada Cheryl yang mena

ram pergelangan tangan Kayla seperti penjepit

a Kayla, suaranya tetap tenang mes

a berbesar hati. "Brama, jangan salahkan dia.

rendah. Dia menolak untuk mendengarkan. Dia

gguncang seluruh tubuhnya, dan luka di kepalanya, yang baru mula

nya topeng kemarahan. "Jangan per

ihatinan. Dia dengan lembut menggendong Cheryl, sentuha

kang dari atas bahu Brama ke arah Kayla. Bibirnya

m posisi duduk di lantai yang dingin. D

a, dia merasakan kelelahan yang begitu mendalam h

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY