img Silent (Love, loyalty and hurt)  /  Bab 2 Malam mingguan | 3.13%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Malam mingguan

Jumlah Kata:927    |    Dirilis Pada: 20/11/2021

keturunan---selama hampir tiga tahun ini, hal itu tak m

cinta mereka percaya, bahwa suatu saat, Tuhan akan m

u menerima gaji bulanan, ia pun mengaj

yang tengah menyisir rambut di depan cermin pun berbal

Dengan antusias, Nathan mengangguk.

. Mas pengen ngajak istri Mas

engan suaminya. Segera mereka keluar rumah. Nathan lebih dulu naik

tangan Nadin, membawa tangan

tanya

lu mulai melaju dengan santai. Menikmati suasana malam ming

jawab terserah." Nadin yang meletakkan dagunya di bahu N

ayam? Eh, enggak-enggak. Coto! Biar anget." Nadin pun memajukan kepalanya,

g pusing tujuh bangunan," ucap Nathan bercanda. Setelah berunding, akhirnya

lupa." Nathan sungguh terlalu, berbicara santai di depan orang-orang yang seda

n malu, mencubit lengan Na

tkan perjalanan. "Singgah bentar di taman, mau nggak?" Nathan mengangguk,

k pada kursi di taman, dan mulai bercerita tentang kisah mereka sendiri. Tetap

anya. Merangkul lagi bahu Nadin, lalu ia b

potong martabak manis ke mulut suaminya. "Manis ya, kayak

gombal," balas Nadin, k

"Asyik deh, jalan-jalan pake motor gini. Berasa balik lagi ke zama

gi, 'kan?" balas Nathan, kemudian mengecup pu

s. Romantisnya nggak pernah berubah dari zaman pacaran, sel

ggak usah sedih-sedih. Mas nggak suka lihat kamu sedih. Mending deh, kamu kesurupan, ketimbang s

jalan." Di detik berikutnya, Nathan dan Nadin pun tertawa

Terkam

*

-adik Nathan--untuk mengunjungi rumah s

ruang tengah. Mengetik pada laptop

amuala

ki rumah. "Wa'alaikumussalam. Wah, padahal baru aja Mas pengen nelfon, mau nga

nya Margie, mencari-cari

wab Nathan. "Hati-hati," timpal Naka. Selalu mempe

rkan isi pikiran masing-masing tentang pekerjaan. Lalu, seketika Nak

terlintas di otaknya. "InsyaAllah, suatu saat ada lebih dari dua

Mas, ya anak-anak kamu dong yang harus ramein ni rumah. An

pria itu memiliki sifat yang sangat dewasa. Apa pun itu keadaannya, dapat ia ubah bak

i kedua pria itu otomatis mengernyit, menghirup

tu. Melotot, berdiri, kemudia

..." Seru

tertawa, melihat suami-suami mereka yang ber

an aja," lontar Nath

an sebelah matan ke arah suaminya, yang ciuman jauh dari suami tercintanya itu. Malam minggu merek

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY