, ekspresinya polos namun menyeramkan, s
yang dipertaruhkan, melainka
pat, darahnya tampak membeku. Yang didengarnya hany
ya yang mengerikan, tidak
un anehnya, dia tidak me
tas. Di balik tali yang putus, ada t
gaman tambahan yang
tidak senang, matanya berbinar dengan kebencian yang tak terselubung. "Evelyn, sun
gi, sambil menyeringai m
caya, memegangi dadany
bungan dengan Evelyn dan tidak ingin menyinggu
tian menerjang ke depan, berlutut, dan mena
muncul, darah meng
lyn. Dengan geram, dia melempar pisau itu k
sehatnya. "Kristian, aku istrimu! "Kau melindun
engambil kesalahan dan menenangkannya den
ahan rasa sakit, dia berusaha me
balkon, dia pun rileks, darah menetes
terbatuk, suaranya ny
? Dia tidak mengerti, ti
iri dingin bersama yang lain
g baginya adalah uang
enyum menenangkannya seperti biasa. "Laura, kamu terlalu banyak berpikir. Hanya kaulah yang kucintai saat