kerja pagi-pagi
nya berencana menjemputnya keesokan sorenya. Dengan banyak hal yang
menghilang selama tiga tahun, hat
uh pertanyaan dan kehangatan. Sekarang, tempa
barang mereka ke dalam kotak kardus. Ruangan itu
ir di wajahnya
emah untuk melindungi kenangan terakhir
operti dan menjual rumah itu dengan harga murah. D
sekali lagi tempat di mana dia dibesarkan. Mungkin
langkah keluar, hanya untuk be
trinya di rumah sakit dan me
eluar? Ponselmu mati. "Tahukah betapa khawatirnya aku?" kat
u terjadi sesuatu padamu," tambahnya, suaranya bergetar saat dia menar
ejadian semalam antara pria itu
sa jijik. "Aku baik-baik saja, kan? Aku tidak
ama kalinya, dia melihat ket
engan lembut dan menghiburnya. Ke
ng ke sini. Tidak apa-apa. Bagaimana kalau kita makan sesuatu yang lezat?" katanya. "Ope
akan ulang tahunmu besok? Kalung yang aku janjikan? Aku minta seseorang untuk mengambilnya. A
keramannya seperti jaru
sudah mengenakan kalung itu di leh
nya terdengar jauh. "Aku tidak ing
selera, pria di hadapannya itu menghilangkan sel
tukmu," kata Joshua, sempat tertegun sejenak atas p
tu yakin bahwa sedikit bujukan akan membuat istrinya jatuh kem
iba-tiba, dia ingin tahu apakah dia akan
kan transplantasi dan meninggal,
njata tajam, hatinya terasa sakit dan tidak
i itu. Kamu akan pulih. "Jangan mengatakan hal-hal seperti itu,
topik-topik seperti itu, karena tidak ingin menya
a untuk kebahagi
een tahu itu se
hatinya, dia tidak akan meras