pa
suara. Ia hanya berbicara di dalam hati, tapi Arthur yang seperti bisa m
belakangnya. Ada sesuatu yang ganjil pada pria itu. Sorot matanya tajam tetapi tidak se
ti dengan gelisah. "Siapa dia sebenarnya? Dan kenapa di awa
erdebu di sekitarnya. Sesekali mulutnya bergumam tidak jelas, hingga semakin
ya nyaris tak terdengar. Arthur menoleh dingin. Dalam hitungan
knya tajam hingga membuat kedu
nnya kalah jauh, apalagi sampai saat ini tangan k
dia orang suruhan Leon?"
ngan melirik sekilas ke arah pintu. Perlahan ia kembali bergerak m
kan tamat! Berpura-puralah tidak bisa bicara untuk sementara
indihnya. Ada begitu banyak pertanyaan berkecamuk di kepalanya. Siapa pria bertato nag
sini ada di pihakmu!" Belum sempat Athena bertanya Art
hena akhirnya kembali bersuara dengan s
ke belakang ini, hingga netra hazelnya kembali mena
engaja mengubah penampilanmu menjadi menyeramkan seperti ini? Ini sem
kembali menoleh sekilas dengan satu jari telunjuknya yang diletakkan di depan bibir, seb
*
uh tubuhnya yang sebenarnya masih terasa sakit, perlahan ia bangkit meraih gagang pintu. Pandangannya masih sedikit terlihat
yahut panggilanku?!" hentak Crystal menggelegar
menyadari beberapa pembantu yang sedang sibuk lalu-lalang ke sana k
eon yang waktu itu acaranya kau datangi sebelum kau kecelakaan!" Crystal me
isa meliriknya tajam den
at memanfaatkan kunjungan mereka malam ini! Leon
terkejutan Crystal yang memaki dirinya dari luar sana. Hingga saat waktu yang ditunggu semua ora
us dituntun oleh Edward ke ruang makan. Sesekali netra lentiknya mencari keberadaa
ah agar mereka tidak curiga!" bisik Leon
n yang amat tiba-tiba dari pria itu, apalagi setelahnya Leon meng
ya lagi, ada Crystal yang terlihat anggun dengan gaun malamnya. Wanita itu nampak penuh percaya dir
aya merasa sangat tidak menyangka karena sebelumnya Anda terlihat baik-baik saja di atas panggung," ucap T
gkuhan Anda dengan Nona Crystal. Tapi saat melihat keberadaan Nona Crystal di sini dan bahkan tidak segan membantu Nyonya Athena, sepertin
ihkan pandangannya ke arah lain, yang mana hal itu membuatnya menyadari kedatangan Arthur yang
Anda lakukan di sini!" bisik pria itu dengan
tatapan penuh misteri kedua milik Arthur, hingga ia segera kembali menormalkan ekspresinya sambil m
u, darling?" Leon menyangkal seraya diam-
Ia sengaja menancapkan kukunya yang belum sempat dirawat semenjak kecela
apan rekan bisnisku dan Tuan Walikota!" bisiknya memperingati, yang
yang ada di hadapannya. Leon sedikit menahan geram karena ia khawatir istrinya benar-benar berbuat nek
. Tapi jangan salahkan aku kalau ke depannya