Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:683    |    Dirilis Pada: 03/09/2025

a

annya dan menghormati pilihan orang lain. Saya penasaran ingi

ikeras memberinya susu kedelai. Saya harus berdebat dan akhirnya membeli susu formula dan berkonsultasi dengan dokter. Pada akhirnya, dia berkata dengan nad

boleh makan apa saja yang dia mau, jangan libatkan say

a akan menyentuh perutnya dengan ekspresi bahagia dan berkata, "Sayang, kamu ditakdirka

eorang ibu harus kuat. Demi anakku, a

ar, bertanya, "Apakah in

erlahir dengan takdir menjadi or

menggerakkanya karena tak percaya. Bag

kitan, dan melotot ke arah saya. Lalu dia berkata pada ibu saya dengan tatapan penuh arti, "Pendidikanmu sudah banyak, tapi kamu masih belum tahu apa-apa! Bertingkah seolah-olah kamu tahu segalanya! Ibu, lihat

aku tersenyum dingin. Pembengkakannya menjadi lebih parah, dia memegang kepala dan perut bagia

ak punya belas kasihan ekstra terhadap ora

, kamu tahu, akulah satu-satunya yang merawat kakak iparmu. Aku sudah tua, dan punggungku t

atakan saudara ipar saya menyalahkan saya atas kelemahan anak itu dan bersikeras agar saya merawat mereka. Dia bilang saya tidak bisa bersikap tidak tahu berterima kasih dan meninggal

ah tak tahu terima kasih itu akhirnya meracuni saya. Dia melihatku mati kesakitan, dengan dingin menolak untuk meminta bantuan, sambil berkata, "Aku lemah karenamu. Jika kamu tidak memaksa ibu saya pergi ke rumah sakit, h

, namun di matanya, saya egois dan tidak berperasaan. Tetapi dia benar t

k yang akan selesai dalam waktu kurang dari sebulan. Aku akan mendapatkan sejumlah uang sa

g, ibu saya perlahan m

at seperti apa anak yang ditakdirkan untuk menjadi orang hebat, kepon

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY