-remang itu dipenuhi suara erangan yang me
telah apa yang teras
akan detak jantungnya yang stabil. Dia menatap rahangnya ya
a mengencang. Dia mencondongkan tubuh dan
ebelum menjawab, "Aku seda
terpaku padanya, tanpa berkedip. "Sebagai sekretarisku, kau pasti semakin berani." Nada su
m hati namun segera melingkarkan lengannya di le
ampaknya melembutkan dirinya, dan dia ters
ragu-ragu. Dia mencondongkan tubu
udia membuka matanya, ia m
icara dengan nada pelan dan sabar. Dibingkai oleh cahaya latar, siluetnya
ibirnya tanpa sadar terbuka, namun
an berbalik menghadapnya, ekspresinya t
ag
egera bangkit dari tempat tidur, menghampirinya, dan mulai me
ulang agendanya. "Saya berbicara dengan Frank ke
ning. "Bukankah itu tugasmu?" tanyan
mengajukan pengunduran diri saya hari ini. Asisten
ah bayangan melintas di waja
un." Saya telah bersama Selleck Group sejak kuliah, dan sekarang
pkan bibirnya
namun sungguh-sungguh. "Keluargaku m
lembut karena sedikit kerinduan. "Dulu aku pikir masih banyak waktu untuk
terulur tiba-
agu wanita itu ke atas, tatapannya men
gelengkan kepalanya dengan kuat. "Tida
askannya, berbalik tajam, dan menyampaikan berita itu