img Balapan Terakhir Sebelum Dijodohkan  /  Bab 1 kerumunan anak muda | 1.75%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Balapan Terakhir Sebelum Dijodohkan

Balapan Terakhir Sebelum Dijodohkan

Penulis: Ade Kurniawati
img img img

Bab 1 kerumunan anak muda

Jumlah Kata:997    |    Dirilis Pada: 09/09/2025

bersahutan. Lampu-lampu kendaraan berjejer, membentuk garis panjang yang membelah kegelapan malam. Bau bensin bercampur asap knalpot memenuhi udara. Di antara k

tubuh rampingnya, dan jeans belel yang robek di lutut membuatnya tampak semakin garang. Banyak cowok menatapnya kagum, ada juga yang

" suara sahabatnya, Naya, yang juga tomboy

ke depan. "Gue udah janji sama tuh cewek, N

a sengaja ngajak lu balapan biar jatuhin nama lu,"

peduli sama omongan orang. Gue balapan bukan buat mereka.

alapan. Penampilannya glamor, kontras dengan Raina. Rambut panjang terurai, jaket merah ketat mem

bil menoleh penuh tantang

a banyak bacot, mending kita ga

nak muda sudah menyiapkan kamera ponsel, siap merekam adu

raung, knalpot memuntahkan suara bising yang memekakkan telinga. La

m berdiri di depan, mengangkat t

at

helmnya, menari

ua

at setang motor, jari-ja

ig

nampar wajah mereka. Sorakan penonton semakin memanas. Raina menco

pasi. Ia memelintir gas lebih dalam, kecepatan motornya melampaui

menyalip dengan mudah, meninggalkan

salah satu penonton sam

ban berdecit panjang. Ia melepas helm, rambutnya berantakan

Lo menang kali ini, Rain. Tapi liat aja. G

kan coba. Gue nggak pernah takut

na bergetar di dalam saku jaketnya. Ia mengernyit, m

e

nya menelpon di jam segini, pasti bukan

o, P

marah. "RAINA! Kamu di mana?! Jangan bilang Papa har

tenang. "Aku... aku bentar lagi p

ah berapa kali Papa bilang, kamu itu perempuan!

panas. Ia menggertakkan giginya. "Aku bisa jag

ga pulang! Jangan bik

pon terput

selnya dengan waj

ajahnya penuh cemas

n lagi. Gue pulang dulu, sebelum makin ribut

Raina masuk dengan motor, deru knalpotnya memecah kesunyian mala

AI

jah keras, berdiri dengan wajah merah padam. Jas yang diken

, Pa," kata

nggak tahu kamu habis

... balapan sebentar. Aku men

itu perempuan! Kamu pikir hidup kamu mainan? Kalau

pengen hidup sesuai caraku sendiri! Papa sama Mama sibuk kerja terus, n

g Papa lakukan semua demi kamu?! Dan lagi, Papa sudah putusk

rbelalak

bertanggung jawab, punya masa depan. Papa yak

Aku nggak akan pernah mau dijodohkan dengan siapapun! Aku ng

ukup bikin Papa pusing dengan kelakuan ka

berteriak, matanya berkaca-kaca. "Aku

banting keras, meninggalkan papahnya berdiri di ruang tamu

wajahnya dengan bantal. Air m

ya lirih. "Aku pengen hidup bebas, bukan di

img

Konten

Bab 1 kerumunan anak muda Bab 2 Beberapa hari telah berlalu Bab 3 rumah keluarga Raina Bab 4 Saya harap kamu bisa tenang Bab 5 Suara koper beradu Bab 6 Mobil hitam yang dikendarai
Bab 7 tidak enak hati menolak
Bab 8 menenangkan
Bab 9 riuh rendah mereka bersiap berangkat
Bab 10 sebagian bercanda kecil
Bab 11 perjalanan pulang
Bab 12 menepatinya
Bab 13 melintasi halaman
Bab 14 menuju kantin
Bab 15 suasana rumah besar
Bab 16 Di area kosong dekat gudang
Bab 17 Di ruang IGD
Bab 18 sosok lelaki yang sedang tertidur
Bab 19 terus mengontrol hidupnya
Bab 20 menenangkan diri
Bab 21 kecewa
Bab 22 perasaan yang sulit diungkapkan
Bab 23 kamar malam
Bab 24 rumah yang sederhana
Bab 25 perasaan berbeda
Bab 26 masih belum sepenuhnya percaya
Bab 27 membicarakan dirinya
Bab 28 Hening malam
Bab 29 makan dulu
Bab 30 Surat dari Fahri
Bab 31 Sesekali ia melirik surat
Bab 32 diberikan Raina
Bab 33 Fahri hanya bisa pasrah
Bab 34 terlihat lemah
Bab 35 Mobil yang ditumpangi
Bab 36 berbaring di atas kasur
Bab 37 berjalan jauh masih sulit
Bab 38 Suasana sore
Bab 39 baru saja pulang
Bab 40 hanya terdengar
Bab 41 kamar Fahri dan Raina
Bab 42 tanpa sepengetahuannya
Bab 43 suasana kampus
Bab 44 Suasana di dalam mobil
Bab 45 Tengah malam
Bab 46 Malam semakin larut
Bab 47 lebih ringan dibanding semalam
Bab 48 Mobil hitam itu berhenti
Bab 49 Suasana kelas pagi
Bab 50 kejadian tadi
Bab 51 urusan mereka
Bab 52 Wajahnya penuh kemenangan
Bab 53 Kamar yang tadinya sunyi
Bab 54 setelah pertengkaran
Bab 55 membawanya
Bab 56 didepan rumah mertua
Bab 57 rasa kecewa dan takut
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY