img Balapan Terakhir Sebelum Dijodohkan  /  Bab 2 Beberapa hari telah berlalu | 3.51%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Beberapa hari telah berlalu

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 09/09/2025

bertegur sapa dengan papahnya. Sesekali ia keluar hanya untuk makan atau sekadar mencari udara segar di balko

eras di kamarnya. Ia duduk di lantai, bersandar pada kasur sambil memainkan gitar listrik

tu kamarnya d

Mama mau bicara," suara lemb

nya dengan malas. Ia berjalan ke pintu,

wajahnya. "Nak... malam ini keluarga sahabat Papa akan datan

naikkan alis. "Atau aca

untuk kali ini saja, Nak. Demi kebaikan kamu juga. Mama mohon, berpakaianlah sopa

b? Ma, gue-eh, aku-nggak pernah nyaman

mbil semua aset yang selama ini dia berikan untukmu. Motor, tabungan, bahkan apartemen kecil yang

ng, matanya memerah karena k

aik untukmu. Sekali ini saja, tolong turuti. Setelah itu, keputusan

ksanakan ancaman itu. Semua yang ia punya bisa hilang dalam sekejap. Ia menggenggam tangannya, lalu berkata d

sap kepala Raina. "Terima kas

-

Ia membuka lemari, menatap gamis yang sudah disiapkan mamanya. Gam

kai beginian..." gumam

tupi rambut pendeknya, Raina merasa seperti kehilangan jati diri

bar-bar dengan jaket kulit dan motor sport menghilang, d

" ucapnya sambil m

-

di depan rumah. Suara derap kaki dan salam terde

udah datang," suara mamanya

Hijabnya membuat ia merasa sesak, dan setiap

Wajahnya teduh, dagunya ditumbuhi sedikit janggut rapi, pakaiannya sederhana: koko putih dan cela

wajah ramah. Wanita berjilbab besar tersenyum

apa mamanya sambil me

alam," jawab m

gan senyum lebar. "Ini

enuh kagum. "Masya Allah... cantik sekali a

duk, hatinya bert

ata mamanya pelan. "Umi namanya **Umi S

an Umi Salma dan Abi Karim dengan sopan. M

ya **Fahri Al-Hadi**. Dia ustadz di pesantren yang cukup terkenal, ju

ap lelaki itu. Jadi

Ketika Raina mengulurkan tangan untuk bersalaman, Fahri

g. "Saya tidak bersala

kesal. Baginya, sikap itu terasa sombong. Seolah Fahri in

ngan nada ketus, lalu me

adaan. "Oh iya, silakan duduk d

rus menatap Raina dengan kagum

ak muda zaman sekarang seperti ini. Kami sungguh senang kal

gumam, *Kalau saja mereka tahu aku siapa se

as-minggu depan Papa harus berangkat ke luar negeri lagi-Papa ingin pe

enoleh dengan

jahnya merah padam. "Aku nggak mau nikah! Nggak sekarang

s. "Duduk! Jangan mempermalu

au dijodohkan! Aku bahkan ba

tap datar, seolah semua teriakan i

asana. "Mungkin Raina masih kaget, Pak. Wa

ak! Keputusan sudah bulat. Raina ha

gannya gemetar, bibirnya bergetar. "Kenapa, Pa? Kena

anjangnya terinjak, hijabnya hampir terlepas, tapi ia tak peduli. Ia b

mengali

ikah sama orang itu..

img

Konten

Bab 1 kerumunan anak muda Bab 2 Beberapa hari telah berlalu Bab 3 rumah keluarga Raina Bab 4 Saya harap kamu bisa tenang Bab 5 Suara koper beradu Bab 6 Mobil hitam yang dikendarai
Bab 7 tidak enak hati menolak
Bab 8 menenangkan
Bab 9 riuh rendah mereka bersiap berangkat
Bab 10 sebagian bercanda kecil
Bab 11 perjalanan pulang
Bab 12 menepatinya
Bab 13 melintasi halaman
Bab 14 menuju kantin
Bab 15 suasana rumah besar
Bab 16 Di area kosong dekat gudang
Bab 17 Di ruang IGD
Bab 18 sosok lelaki yang sedang tertidur
Bab 19 terus mengontrol hidupnya
Bab 20 menenangkan diri
Bab 21 kecewa
Bab 22 perasaan yang sulit diungkapkan
Bab 23 kamar malam
Bab 24 rumah yang sederhana
Bab 25 perasaan berbeda
Bab 26 masih belum sepenuhnya percaya
Bab 27 membicarakan dirinya
Bab 28 Hening malam
Bab 29 makan dulu
Bab 30 Surat dari Fahri
Bab 31 Sesekali ia melirik surat
Bab 32 diberikan Raina
Bab 33 Fahri hanya bisa pasrah
Bab 34 terlihat lemah
Bab 35 Mobil yang ditumpangi
Bab 36 berbaring di atas kasur
Bab 37 berjalan jauh masih sulit
Bab 38 Suasana sore
Bab 39 baru saja pulang
Bab 40 hanya terdengar
Bab 41 kamar Fahri dan Raina
Bab 42 tanpa sepengetahuannya
Bab 43 suasana kampus
Bab 44 Suasana di dalam mobil
Bab 45 Tengah malam
Bab 46 Malam semakin larut
Bab 47 lebih ringan dibanding semalam
Bab 48 Mobil hitam itu berhenti
Bab 49 Suasana kelas pagi
Bab 50 kejadian tadi
Bab 51 urusan mereka
Bab 52 Wajahnya penuh kemenangan
Bab 53 Kamar yang tadinya sunyi
Bab 54 setelah pertengkaran
Bab 55 membawanya
Bab 56 didepan rumah mertua
Bab 57 rasa kecewa dan takut
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY