Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:832    |    Dirilis Pada: 10/09/2025

ci diri di kamar tidur saya di perumahan Rossi, meno

incent membebani saya seperti gunu

gkat di sekitarku, pandangan simpatik mereka

menyelinap melalui celah tirai, meni

erat foto Diana, air mataku telah lama ker

ketukan

gumamku

erbuka. Vincent

m, kerahnya sedikit terbuk

ungan pertamanya

adapanku, suaranya pelan, "kamu tida

a, mataku tertuju

pi saya melakukan ini untuk kita, untuk keluarga Rossi. Keluarga Visco

hinaan. "Kamu melakukannya untuk dirimu sendiri, untuk Sophia, untuk kepe

tidak, itulah kebenarannya. Sekarang

kukan apa pun,"

ri sakunya dan meletakkannya di hadapanku. "Ini adalah p

g Sophia karena ketidakstabilan mental, meminta maaf atas masalah yan

Tubuhku gemetar karena marah. Aku melempar dokumen i

tidak akan membiarkan ini begitu saja. Dia akan menuntutmu atas pencemaran nama baik

"Saya lebih baik masuk penjara daripa

alan ke jendela, dan membelakangiku. "Ka

ya, membuka video, dan m

kan api yang berkobar. Pengawal Vincent mengepung t

kukan?" Ketakutan yang m

ngin es saat dia menatapku. "Sophia pikir k

menjatuhkan telepon itu. "Vincent, itu toko Dian

a, kamu punya waktu dua menit untuk memutuskan. Tandatangani pernyataannya, dan saya akan memastikan to

gi. "Vincent, bagaimana mungkin kau? Itu adikku!

n rasa bersalah. "Kau sendiri yang menyebabkan hal in

an penuh kasih sayang. Sekarang,

ngi, membayangkan kerja keras Diana s

ilan untuknya. Bagaimana mungkin

mana kau bisa menjadi seperti ini?

sesuatu, tetapi rasa dingin itu kembali

ntai, kini menggunakan rasa sakitku yan

diriku, seakan-akan du

incent, katakan padaku mengapa kau melind

a berbeda. Dia menyelamatkan hidupku, mene

ia?" Aku tak percaya apa yang kudengar. "Vi

ah. "Tetapi aku harus melakukannya. Ele

familiar, aku hanya

enyerahkan segalanya

ang terikat oleh kepentingan keluarga d

tik," Vincent

taku, air mataku

na, saya tidak

taku, suaraku serak. "Say

gemetar saat aku menerimanya, menandat

n itu kepadanya. "Sekarang baw

tu, melihatnya sekilas, la

b, nadanya langsung melunak. "Hei, Sophia, ad

ikku, tidak mengatakan apa

ng menjauh, jatuh ke lantai,

ndatangani permintaan maaf. Dia me

hanya kebencia

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY