h otomatis terbangun ketika pagi telah tiba. Wanita itu kemudian menuju lemari
is berwarna ungu berlengan pendek sebatas lutut. Riri beranjak mengambil tas yang dia gunak
terasa asing lantaran dia tidak pernah membeli atau memilikinya. Sebuah kotak beludru. Penasa
a-tiba saja diberikan kepadanya oleh seorang pemuda berkacamata. Pria
enghalau bayangan pria tak ber
isnya dan mendapati bahwa cincin itu terlalu besar untuk ukuran jarinya. "Cincin ini memang bukan punyaku, wajar saja ukurannya tidak pas," sahutnya sambil menghela napas. "Kalau ada kesempatan aku in
ikan cincin tersebut tiba-t
?" sahut wan
a seseorang dibali
ski agak bingung dengan m
kau sibu
Riri tiba-tiba m
oint saja
tidak bisa ke toko, jadi aku minta kau jaga
g itu selalu saja cepat tanggap kalau masalah
ulnya. Tapi karena dia adalah sang sepupu dan rumahnya tidak jauh dari toko orang itu. Ma
ku dengan mahal kal
tidak berjalan terlalu lancar. Nanti kalau sudah be
tahu send
s. Oh... aku juga punya sesuatu di toko yang waktu itu kau pesan. Aku sudah siapkan jadi se
untuk menyerah. "Baiklah, tapi aku ingatkan kalau benda it
jumpa lagi, sepupu. Kali ini baik-baiklah pada mere
saja see
*
al
Memang sudah pukul tiga sore saat itu. Dari suaranya yang sangat familiar Angga bisa menebak siapa orang iseng yang menghubunginya dengan nomor baru kepadanya saat in
a-basi dengan orang itu, tetapi dia menahan keinginannya untuk menut
u? Aku butuh sedikit ba
kalau pinjam u
enyah terdengar dari sana dan seketika Angga mengerutkan keningnya. Dia tam
i, kau b
bro, oh? Jangan
an di
terjadi. Katakan padaku, apa yang terja
telepon tidak akan mengetahuinya. "Aku dica
ankah itu langkah yang
an sekalinya punya uang dari hasil kerja serabutan. A
rlarut-larut. Hidupmu masih panjang dan ada banyak perempuan yang kurasa bersedia men
u bangsat. Langsun
tapi setelahnya dia terus-terusan menerorku. Aku jadi tidak b
itu lekat-lekat seolah-olah dia betulan sedang menatap lurus ke arah orang yang sedang
apa yang bisa kau lakukan kalau kau sudah bertemu dia secara langsung. Kalau kau belum kenal yang kenalan saja sekalian. Sekilas info saja dia juga baru p
itu dia tetapi beranjak dari posisinya segera. Kalau dipikir memang dia juga tidak punya kegiatan, jadi sekalian sa
g terjadi. Dan orang itu mungkin ada benarnya. Berkenalan dengan orang baru m