suaranya dingin. "Saya kelaparan

marah. Dengan anggukan tajam dari Josh

nya tajam dan marah, "Joshua, apa sebenarnya yang terjadi? Jalang k

iba. "Setidaknya Bella tahu bagaimana harus bersikap. Dia manis, sopan-dia ak

ang bisa mengembangkan obat itu, menurutmu apakah aku akan menoleransi ini

ayarnya. Setelah pernikahan selesai, dia akan menjadi milikku dan aku yang mengurusnya

lat dengan ni

kegembiraan terpancar dalam tatapannya saat ia

yang mengepul, dan menata meja

jah hangat dan ceria, berpura-pura d

a berbicara pada Joshua. "Saya hampir tidak tidur tadi malam.

ran sebagai tunangan yang penuh perhatian. "Aku

ginjakkan kaki di mobil tempat dia bermesraan dengan

dak perlu. Kamu selalu dibanjiri peke

benar-benar khawatir terhadapnya. Dia mencoba merangkul bahu wanita itu,

ng-rapat yang tak ada habisnya, persiapan pernikahan, daftar tamu... Tapi

aca. Sesaat kemudian dia berbicara, nadanya tiba-tiba ri

rik ke tempat lain. "Iri? Men

anya dimanja." Daniela mendesah sedih. "Cincin yang dipamerkannya secara daring? T

saya ke dalamnya, dan itu tetap bukan milik saya. Keluargamu memperlakukanku seperti aku hanya lewat.

ntuk sesaat, kecurigaan menggerogoti dirinya

n dingin dan tak tergoyahkann

uhannya dengan Bella, dia pasti akan membuat ke

pada Bella.

la karena mengubah hubungan m

dalah otak di balik semua itu. Orangtuaku hanya mencantumkan nama

nyembunyikan fakta bahwa dia sama sek

ak ada alasan untuk memperpanjang masalah ini. Saya mengharapkan dokumen pengalihan kepemilika

hu aku kehilangan cincin berlian Bella dan kehidupan manjanya. "Tetapi jika saya bahkan tidak dapat

ah Joshua be

meninggalkannya terhuyung-huyung dalam diam. "Saya akan menan

gin. Dia tahu betul-dia jauh lebih berh

eluarga Clark, biarkan saja mereka memb

.

paling bergengsi di kota itu, yang biasanya diperun

iantar langsung oleh kepal

bernilai sangat mahal-berkilau di lehernya. Bahkan di balik topeng topeng yang halus, garis-gar

berbisik-bisik dengan penu

Saya belum pernah meliha

? "Itulah pewari

Stewart! "Saudara-saudaranya pada dasarnya m

amati ruangan hingga tatapannya tertuju pada Joshua, yan

nya sempurna-tetapi gaunnya, Daniela mencatat dengan se

g Bella: sebuah perguruan tinggi asing yang biasa-biasa saja, seo

gak sebagai wanita kaya dan b

belum mau menariknya m

nya, menikmati permainan

di meja di depannya, permukaannya

mpil sempurna dalam setelan jas gelap, setiap lekuk tubuhnya diukir dengan wibawa y

elintas di matanya seb

dagingnya sejak kecil-saingan

ia ada di sini, tak salah lagi di bawah lampu redup keemasan-rahang tajam, tatapan pr

ah postur tubuhnya menegang. Suaranya terdengar dingin dan penuh ejeka

ah mempercayai minu

kalau dia

ntuk senyum licik, hampir be

am dengan bergelut bersama. Sekarang di

tai, dia menggeser gelas anggur yang belum tersentuh itu dan mengarahkan pandangan

ergumam, "Masih membiarkan em

annya, ekspresiny

ontarkan komentar pedas-tampaknya dia t

a. "Berapa lama pacarmu biasanya bertahan, Aide

p, terkejut

a. "Yah, setelah mencium mulutmu itu, aku hera

ertawa

ya, matanya berkilat kar

an tatapan bingung. "Seri

atif. "Daniela Stewart... kamu hebat sekali. Sekarang setela