cepat ini. Bulan terlihat sangat cantik

kibat dari mereka yang terlibat dengan makhluk seperti kami."

, "Lalu, kenapa kau masih di sini? Apa alasa

i tak tahu apa alasannya. Tapi, aku

mbantumu? Aku benar-benar ingin mem

Orangtuaku sudah lama merelakanku dan aku pun begitu. Tapi, aku merasakan

u alasan Bulan meminta tolong padaku waktu itu. Dalam

, mata hitamnya begitu bersinar saa

jadi tak pernah terkejut atau pun takut melihat makhluk sepertimu. Mungkin aku mulai terbiasa dengan kema

in aku akan sering meng

ata hantu juga bisa

ku boleh bert

mengalihkan pandangannya da

i dari mana untuk bertanya. Begitu ban

mengejarmu dalam m

ihat tak menapak ke tanah. Matanya masi

suruhan kepala d

itu mulai bercahaya. Raut wajahnya kembali hidup saat

mengapa orang-ora

ak, seperti sedang

eorang pemuda bernama Razan. Dia a

eorang kepala desa. Saat itu, aku tak sengaja berpapasan d

buat dia merasa hidup kembali. Bulan terliha

bekerja di perkebunan. Razan rupanya sering memperhatikanku da

ebelahnya sambil menatapnya seakan tak percaya,

menggunakan motor saat hendak mengantar makanan untuk Ibu di kebun. Saat itu, tak

ali redup, mungkin dia akan berc

ntuk membawaku ke hubungan yang lebih serius. Tapi, ternyata tujuan mereka datang ke sini rupanya untuk memintaku menjadi istri ketiga dari

lakukan?" tanyaku me

bilang, aku belum ingin m

ku, kepala desa itu pergi

tak lagi tersenyum seperti saat me

akini warga desa. Bahwa aku telah menolak pinangan ana

ak pinangan dari anak kepala desa. Sejak saat itu, aku dan keluargaku mulai di

eperti sangat sedih saat meng

dengannya?" Hatiku bergejolak saat menyebut nama pemuda itu. Ent