rjaan paruh waktunya, membersihkan
pasang sarung tangan karet, yang merup
stik di atas meja dan memasukkannya ke da
isa menjualnya seharga dua puluh dolar! Saya akhirnya
ati dirinya sendiri. Dia melirik kantong plast
all melihat apa yang dilakukan
pannya, dan bertanya dengan jijik, "Kim, siapa
sal dari keluarga kaya. Dikatakan bahwa kekayaan bersih
hu gadis populer, Rosy Stevens, kan? Itu pacarnya. D
Kim menatap Bria
asyik menenggak botol-botol itu dengan tak percaya dan berta
jijik dan mendengus, "Karena dia pe
Jeanne, Kim tersenyum nakal
nya ke lantai. Lalu dia berteriak pada Brian, "H
enghampiri dan berjongkok untuk membersi
an aliran cairan dingi
ernyata Kim telah menuangkan
gan terkepal, dia melotot ke arah
lih takut, dia malah menepuk pipi Brian dan me
marah. Namun sebelum dia memukul
waktu di kantin ini. Selain gaji, ia diizinkan untuk mengump
ngan pekerjaannya. Kalau begitu, dia tidak akan mampu membayar bia
lam-dalam dan memaksa
a dan memaksakan senyum. "TIDAK...
a
m dan Jeanne te
lotre. Anda dapat menyimpan kembaliannya sebagai hadiah. Kala
ajah Brian. Lalu dia melingkarkan lengannya di pinggang Jea
lkan Kim tanpa ekspresi dan mengamb
l terlebih dahulu dan kemudian pe
g akan didapatnya setelah membeli satu tiket lot
u Kamar 1024 hotel itu
tu, dia mendengar erangan nikmat s
ah seperti tomat karena malu. Namun tak lama
i dalam terdenga
inya. Dia mengangkat tinjunya dan menggedor pi
enyedihkan!" Gadis itu
rnya. Aku meminta Kim untuk membelikanku beb
kemudian, pin
lebar dan pikirannya me
osy ada