img Tuan Arogan dan Pelayan Hati  /  Bab 1 Menyamar | 3.23%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Tuan Arogan dan Pelayan Hati

Tuan Arogan dan Pelayan Hati

Penulis: Rey87
img img img

Bab 1 Menyamar

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 16/10/2025

dak

gi?" tanya wanita paruh ba

ta bernama Nara itu tampak sangat jelas, bahka

gi tentang pria itu," uca

eh Nara memberikan segelas air minum

lu. Coba tarik napas dala

sarankan, dan tentu saja hal itu be

Nio di sini selama aku menjalankan re

pala putrinya. "Kamu tenang saja, ibu akan menjaga Nio de

mendukung apa yang aku lakukan, dan maaf

kamu. Kamu wanita yang baik dan sangat bertanggung jawab

engan luapan perasaan haru

gkan hatimu agar mimpi buruk itu tidak datang lagi."

duduk di atas tempat tidur rumah sakit se

agaimana perasa

li hari ini," ucapnya

ng ke

mengajak aku jalan-jalan lagi di taman dan

ak teman nantinya." Cubitan kecil te

n nantinya, tapi kata Ibu tunggu aku sembuh dulu dari sakitk

an putranya karena dia sendiri tidak

ulu karena Ibu Nara kamu masih berusaha agar Nio bisa segera s

u ibu melakukan semua ini?" Bocah kecil itu pun dengan cepat mengangguk. "

u dan Nio akan menuruti se

putranya. "Ibu juga sangat sayang sama Nio. Nio, ibu mau

, Ibu!" ser

ibu harus pergi dalam beberapa hari untuk bekerja. Nio tidak a

Ibu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan agar

u menaikkan bahunya ke atas. "Setidaknya penjelasan

da waktu senggang, ibu akan datang ke sini untuk mene

sembari menautkan jar

terdiam mengingat semua yang sudah dia lakukan se

semoga pria itu akan bisa memaafkan semua kesalahanku."

tampak berdiri di depan pintu sebuah rumah yang memiliki dekor

h seorang pria paruh baya de

a Agatha atau bis

r Miranti sudah menunggu Anda di dalam." Pelayan laki

orong dengan hiasan banyak luk

! Atau aku akan mencekik k

a. Langkah Nara terhenti dan melihat pada pintu kamar berwarna hitam, di mana ba

dan dia adalah orang yang harus kamu rawat nantinya." Tiba-tib

ah-marah seperti itu,

dan ikutlah denganku, aku akan

alan. Mereka sekarang berada di dalam ruang kerja dan nenek

menunjukan wajah datarnya. "I

tkan kakinya lumpuh dan kata dokter kesempatan untuk sembuhnya sangat kecil

Nara sedang mencoba menenangkan dirinya. "Apa Nenek sudah berusaha membaw

untuk sembuh. Dia sangat membenci dirinya sendiri, apa lagi calon tunangannya juga meninggalkannya setelah tau cucuku mengalami kelum

iranti menitihkan air mata. Rasa bersalah di hati Nara juga semakin besar set

bertemu dengan Tuan

elihat Nara den

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY