/0/28732/coverbig.jpg?v=e8a0b4534d7994c926bb454fbf8339ea)
dak
gi?" tanya wanita paruh ba
ta bernama Nara itu tampak sangat jelas, bahka
gi tentang pria itu," uca
eh Nara memberikan segelas air minum
lu. Coba tarik napas dala
sarankan, dan tentu saja hal itu be
Nio di sini selama aku menjalankan re
pala putrinya. "Kamu tenang saja, ibu akan menjaga Nio de
mendukung apa yang aku lakukan, dan maaf
kamu. Kamu wanita yang baik dan sangat bertanggung jawab
engan luapan perasaan haru
gkan hatimu agar mimpi buruk itu tidak datang lagi."
duduk di atas tempat tidur rumah sakit se
agaimana perasa
li hari ini," ucapnya
ng ke
mengajak aku jalan-jalan lagi di taman dan
ak teman nantinya." Cubitan kecil te
n nantinya, tapi kata Ibu tunggu aku sembuh dulu dari sakitk
an putranya karena dia sendiri tidak
ulu karena Ibu Nara kamu masih berusaha agar Nio bisa segera s
u ibu melakukan semua ini?" Bocah kecil itu pun dengan cepat mengangguk. "
u dan Nio akan menuruti se
putranya. "Ibu juga sangat sayang sama Nio. Nio, ibu mau
, Ibu!" ser
ibu harus pergi dalam beberapa hari untuk bekerja. Nio tidak a
Ibu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan agar
u menaikkan bahunya ke atas. "Setidaknya penjelasan
da waktu senggang, ibu akan datang ke sini untuk mene
sembari menautkan jar
terdiam mengingat semua yang sudah dia lakukan se
semoga pria itu akan bisa memaafkan semua kesalahanku."
tampak berdiri di depan pintu sebuah rumah yang memiliki dekor
h seorang pria paruh baya de
a Agatha atau bis
r Miranti sudah menunggu Anda di dalam." Pelayan laki
orong dengan hiasan banyak luk
! Atau aku akan mencekik k
a. Langkah Nara terhenti dan melihat pada pintu kamar berwarna hitam, di mana ba
dan dia adalah orang yang harus kamu rawat nantinya." Tiba-tib
ah-marah seperti itu,
dan ikutlah denganku, aku akan
alan. Mereka sekarang berada di dalam ruang kerja dan nenek
menunjukan wajah datarnya. "I
tkan kakinya lumpuh dan kata dokter kesempatan untuk sembuhnya sangat kecil
Nara sedang mencoba menenangkan dirinya. "Apa Nenek sudah berusaha membaw
untuk sembuh. Dia sangat membenci dirinya sendiri, apa lagi calon tunangannya juga meninggalkannya setelah tau cucuku mengalami kelum
iranti menitihkan air mata. Rasa bersalah di hati Nara juga semakin besar set
bertemu dengan Tuan
elihat Nara den

GOOGLE PLAY