uasana terasa berat bagi Avi. Meski ia sudah terbiasa dengan tekanan dunia Damian Verrell, ancaman yang muncul kali ini berbed
, situasinya lebih buruk dari yang kita perkirakan. Pesaing besar mencoba menyera
usan, setiap langkah, bahkan setiap kata yang ia ucapkan bisa dimanfaatkan sebagai senj
mprehensif dan strategi pertahanan. Ini bukan sekadar dokumen, ini akan menen
mi kakaknya, ia tidak bisa mundur. Setiap detik yang ia habiskan di si
as yang membuat setiap orang merasa diawasi. Tatapannya kemudian berpindah ke Avi. A
dan langkah-langkah untuk menghadapi pesaing. Avi duduk di sampingnya, mempresentasikan temuan terba
dan bahkan mencoba memancing Avi untuk salah langkah di depan klien. Tekanan meningkat, dan
Avi sesekali, memberi isyarat singkat untuk tetap tenang. "
sa setiap data, dan menyiapkan rencana kontinjensi untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
di kantor. Damian masuk, menatapnya dari pintu. "Kamu
Hanya memastikan semua
Jangan biarkan siapa pun meremehkanmu, dan jangan biarkan siapa pun memanfaatkanmu."
palsu, mencoba menjebak Avi di depan klien, dan bahkan mengancam akan menyebarkan rumor buruk ke media.
r bisa bertahan di sini? Aku akan memastikan semuanya runtuh," demikian bunyi pesan itu. Jantung Avi berdebar kenc
ya. "Aku tahu kamu merasa tertekan," katanya singkat. "Tapi aku m
Ia menyadari perasaannya mulai tumbuh semakin kuat terhadap pria ini, me
ncuri dokumen penting, dan bahkan mencoba menjebak Avi untuk melakukan kesalahan fatal. Tekanan mencapai puncaknya. Avi
aat Avi berhasil menghadapi tantangan itu. Hubungan mereka semakin kompleks: ant
jalan basah, Avi duduk di balkon apartemen, menatap kota yang tenang nam
ini," katanya singkat, suaranya ha
kasih, Pak. Saya... saya hanya ingin
Tidak ada ancaman, tidak ada tekanan, hanya dua manusia yang be
n setiap langkah harus diperhitungkan. Tapi satu hal tetap jelas: tekadnya tidak goyah. Demi kakaknya, ia
hir. Banyak rahasia yang belum terungkap, banyak ancaman yang harus dihadapi, dan banyak strategi yang harus diterapkan. Tapi ia yakin pada satu hal: ia tidak
a sendiri: cepat, tidak menentu, dan penuh kecemasan. Hatinya terasa berat. Beberapa minggu terakhir membawa tekanan yang l
nformasi penting tentang perusahaan Damian, strategi klien, dan data rahasia yang jika jatuh ke tangan pesaing b
. Sebuah pesan mun
menentukan nasibmu. Jangan
ambigu, tidak samar. Lucas sudah meningkatkan seran
urat. Lucas mencoba menjebakmu di presentasi besok. Pak Damian sudah me
pun bisa menghancurkan reputasinya, bahkan bisa mengancam perusahaan Damian secara kesel
rapat, memimpin tim dengan sikap tegas. Tatapannya tajam, menembus setiap anggota
n pesan yang tidak bisa diabaikan: ak
kan rumor palsu, dan menjebak Avi di depan klien penting. Tekanan meningkat, d
an pesaing, dan menjelaskan strategi defensif yang bisa menetralkan ancaman. Damian menatapnya sesaat, lalu
ang secara pribadi. Ia mulai menyebarkan informasi palsu tentang Avi, mencoba memanipulasi media, dan b
memberikan arahan singkat, dan sesekali tersenyum tipis saat Avi berhasil mengatasi masalah. Hubungan mer
g ia perkirakan. Ia mencoba menyusun strategi, memverifikasi setiap data, dan memastikan tidak ad
. "Kamu terlihat lelah," katanya si
enangkan dirinya. "Hanya memastik
anmu, dan jangan biarkan siapa pun memanfaatkanmu." Kata-kata itu membuat hati Avi berdebar. Ia menyadari perasaannya
ang semakin agresif, menyusun laporan rahasia untuk klien, dan memastikan bahwa se
am, memeriksa dokumen, menyiapkan strategi, dan menghadapi ancaman yang terus meningkat. Kada
partemen, menatap kota yang basah. Hatinya kacau, penuh tekanan, da
i ini," katanya singkat, suarany
kasih, Pak. Saya... saya hanya ingin
Tidak ada ancaman, tidak ada tekanan, hanya dua manusia yang be
i Avi di media, mengirim dokumen palsu ke klien besar, dan bahkan mencoba menyerang kakaknya secara pri
tan yang membuat hati Avi berdebar. Hubungan mereka semakin rumit, an
rtemennya, menatap kota yang gelap. Hujan turun perlahan, menimbulkan suara ritmis yang
arkan siapa pun membuatmu
ak. Saya... saya hanya ingin melindungi semua
u. Dan itu sebabnya aku memperca
s meningkat, dan godaan terhadap perasaan pribadinya semakin nyata. Tapi ia yakin satu hal: ia tidak sendiri. Damian ada di sisiny
dan ketegangan emosional dengan Damian mencapai titik yang sulit diabaikan. Tapi tekad Avi tetap teguh. Demi kakakny

GOOGLE PLAY