atinya berat. Beberapa minggu terakhir telah mengubah hidupnya secara drastis. Tekanan pekerjaan, ancaman dari pesaing per
tersembunyi. Setiap orang yang tampak ramah bisa menyimpan niat buruk, dan setiap langkah yang ia ambil selalu d
baru. Salah satu klien penting mengancam untuk menarik kontrak k
p hari membawa ujian baru yang semakin sulit. "Apa yang
nternal. "Kamu harus menyiapkan strategi dan laporan yang bisa meyakinkan klien. Ini
rategi, memeriksa setiap data, dan mulai merancang langkah yang ak
sikap tegas. Matanya menatap tajam, dan setiap anggota tim tahu bahwa ia menuntut kesempurnaan. Saat ma
ota tim yang skeptis. Lucas, eksekutif yang beberapa minggu lalu merendahkannya, kini terlihat semakin agresif
gatan sekaligus dukungan. "Avi, tetap fokus. Jangan biarkan siapa pun mengganggumu," bisiknya.
gi yang telah ia siapkan. Suasana tegang, setiap kata yang diucapkan menjadi penentu kesuksesan
ata yang dilakukan pesaing perusahaan, ditujukan untuk merusak kredibilitas Damian.
ya tegas. Lucas menelan ludah, tampak terpojok. Avi merasakan kombinasi takut dan lega.
secara pribadi, mencoba memanfaatkan posisinya untuk menjebak atau merusak reputasinya. Avi me
lus, menunjukkan bahwa ia sedang diawasi dan setiap langkahnya bisa dipantau. Jantungnya berdebar kencang,
ja di ruang pribadi. "Kamu terlihat gelisah," katanya singkat. Suaranya
Tapi saya... saya akan menanganinya," jawabny
tmu takut. Aku ingin kamu tahu... aku mempercayaimu sepenuhnya," katanya. Kata-ka
ang semakin agresif, menyusun laporan rahasia untuk klien, dan memastikan bahwa informa
anyakan kabar kakaknya, memberikan nasihat pribadi, atau tersenyum tipis saat Avi berhasil menyelesaikan tugas su
ikan. Setiap tatapan, setiap kata singkat yang Damian ucapkan, membuat jantungnya berdebar. Ia tahu
ahwa pesaing tidak hanya menargetkan perusahaan, tapi juga mencoba mengganggu dirinya secara pribadi
bahwa langkah selanjutnya harus sangat hati-hati. Seti
umen itu sebentar, lalu menatap Avi. "Kam
, Pak. Saya... saya
u kamu bisa. Tapi ingat... dunia ini keras. Jangan biarkan siapa
ikit bangga. Ia mulai menyadari kekuatan yang tumbuh dalam dirinya, keberanian ya
ebarkan rumor, memanipulasi dokumen, dan bahkan mencoba menjebak Avi di depan klien penting. Tekanan menin
erikan arahan singkat, dan kadang tersenyum tipis saat Avi berhasil mengatasi tantangan. H
emi kakaknya, ia tidak akan mundur. Apapun risiko, apapun bahaya yang mengintai,
elap, lampu-lampu yang menyala, dan bayangan gedung-gedung t
ini," katanya singkat, suaranya ha
kasih, Pak. Saya... saya hanya ingin
Tidak ada ancaman, tidak ada tekanan, hanya dua manusia yang be
lang. Suara tetes hujan yang jatuh di jendela apartemennya menciptakan irama monoton, seolah mengingatkan bahwa dunia yang ia masuki t
an terakhir terus mencoba menjatuhkannya, tidak pernah berhenti. Ancaman yang muncul kini tidak hanya berupa rumor dan manipulasi dokumen,
esar mulai mengguncang perusahaan. Mereka mencoba memanfaatkan isu internal, dan beberapa inf
kesalahan bisa berdampak besar, bukan hanya pada kariernya, tapi juga pada reputasi Damian dan
fikasi semua informasi, dan memastikan tidak ada satu pun data yang bisa disalahgun
angka dan dokumen. Ini adalah ujian untuk membuktikan kemampuann
menatap tim dengan tatapan tajam. Setiap orang tahu bahwa situasi ini tidak main-main. Saat matan
duduk di sudut, memeriksa dokumen, mencatat setiap angka, dan menyiapkan presentasi yang bisa menyelamatkan perusahaan. Ia mulai memahami
informasi yang salah, dan mencoba menjebak Avi di depan klien penting. Tekanan meningkat, dan Avi merasa beban yang
ikan arahan singkat, dan sesekali menatap Lucas dengan dingin. Ada rasa percaya yang tersirat
dokumen demi dokumen, membandingkan angka, dan menemukan pola yang bisa membantu mereka mengalahkan p
lan basah, Avi masih bekerja. Damian masuk, menatapnya dari pintu. "Kamu
i kecemasannya. "Hanya memastikan se
i keras. Jangan biarkan siapa pun meremehkanmu, dan jangan biarkan siapa pu
emperingatkan bahwa ia sedang diawasi dan setiap langkahnya bisa dimanipulasi. Jantung Avi berdebar, tap
erja lembur. "Kamu terlihat tegang," katanya singkat. "Aku ingin kamu tahu... aku
ngga, kagum, dan ketertarikan. Damian bukan hanya bos, tapi juga seseorang ya
ra langsung, mempertahankan posisinya, menyusun laporan rahasia untuk klien, dan memastikan b
utnya: menanyakan kabar kakaknya, memberi nasihat pribadi, tersenyum tipis saat Avi berhasil mengatasi tug
rhadap Damian. Setiap tatapan, setiap kata singkat yang Damian ucapkan, membuat jantungnya berdebar. Ia t
kepada klien dan mencoba menjebak Avi di depan Damian. Tekanan mencapai puncaknya. Avi harus menggunakan semua kemampuan yang ia pelaja
aian dengan presisi, tapi juga memberikan kepercayaan penuh kepada Avi. "Aku menaruh
putasi Avi, dan menggunakan tekanan psikologis untuk menjebaknya. Namun Avi mulai menemukan kekuata
n, menatap kota yang gelap. Lampu-lampu gedung memantul di jalan basah, menciptakan bayangan
i ini," katanya singkat, suarany
kasih, Pak. Saya... saya hanya ingin
Tidak ada ancaman, tidak ada tekanan, hanya dua manusia yang be
Damian meningkat, godaan semakin nyata, dan intrik terus mengintai di setiap sudut. Tapi tekad Avi tetap tegu
nya, bukan hanya sebagai bos, tetapi juga sebagai seseorang yang memahami dan mempercayainya. Hubungan
ancaman menunggu, banyak intrik yang harus dihadapi, dan banyak rahasia yang belum terungkap. Tapi satu hal yang ia yakini: ia akan

GOOGLE PLAY