img Melayani Hasrat Mertua Dan Ipar  /  Bab 1 MHMI | 6.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Melayani Hasrat Mertua Dan Ipar

Melayani Hasrat Mertua Dan Ipar

Penulis: Bugis cek
img img img

Bab 1 MHMI

Jumlah Kata:1341    |    Dirilis Pada: 21/10/2025

. Berusia 19 tahun, ia mengenakan seragam bengkel sederhana yang sedikit kebesaran, tanda bahwa

minggu lalu sebagai bentuk tantangan sekaligus perjalanan belajar. Matanya yang tajam menyiratkan tekad

lan, melainkan panggung untuk menaklukkan ketakutan dan men

dekat. Raut wajahnya berubah saat ia mengintip dari balik jendela dan melihat sosok yang ta

h keberatan. Itu adalah mertuanya, yang datan

tuk menyambutnya. Raut wajahnya yang sem

gan kirinya canggung menggaruk belakang kepala, sementara tan

yang menyisir setiap sudut bengkel kecil itu-seakan

a?" ucap Amira, nada suaranya menyat

berhenti kerja. Bagi saya, punya usaha sendiri lebih tenang dan menjanjikan,"

emaja, melangkah masuk dengan langkah ring

," sapa Amel pe

m yang lebih lebar-sebuah upaya menyembuny

um bisa ia ucapkan. Akankah keluarga benar-benar b

katanya seraya melirik ke adik iparnya, Amel, da

samping. Sesampainya di ruang tamu rumah s

mandi," ujarnya sambil tersenyum kecut. Ia be

a tercekat. Geby hanya mengenakan pakaian dalam. Jantung

Galang bergetar, terbungkus h

yang bergemuruh di dadanya. "Gas, gas, malam aja deh," balas Geby san

tapi matanya sudah menaru

dan Amel udah

ya kini sarat kekecewaan, seperti

Di benaknya, sosok Amel berputar-putar-dulu polos, culun, dengan kulit ge

erubah drastis menjadi

malah kureng, panoan... Aahh, apa yang terjadi? Kenapa aku tak pernah melihat

u memaksanya bangkit, melangka

kejutan kecil yang menandakan harapan. "Beneran dikasih nanti malam?" ta

embut wajah Galang. "Iya, kalau aku ngg

Ibu dan Amel ada di luar," ujarnya ringan sambil mengecup pipi Gaby s

yusuri pintu belakang yang langsung

ia tahan, pecah begitu saja. Dengan langkah goyah ia mendekat, meluapkan segala rasa yang bercampur baur dalam pe

i, Ibu dan adikmu sudah sangat bersyukur. Di kampung, Ibu sering dicap sebagai janda gatal, dan itulah sebabnya Ibu menjual rum

a. Matanya berkaca-kaca. Ketika melihat Ibu dan kakaknya berpelukan, Amel segera meny

ecewakan. Akan menjadi anak yang membang

lahan, menatap Amel deng

iah, ya," katanya, kedua tangannya men

hkan, "Ingat, di kota ini banyak pergaulan yang bisa menyesa

r tamu. Di ambang pintu, dia menoleh, "Bu, aku siap-siap dulu

i pinggiran kasur, matanya lelah tapi

ahkan diri, memeja

mandi di kamarku aja. Yang di belakang lagi direnovasi." Tanpa menunggu jawaban, di

nya menjelajahi setiap sudut rumah. Sesampainya di teras, dia memilih untuk duduk, membiarkan sejuknya pagi mem

ang dikerjakan. Ia bisa melihat kesalahan yang dilakukan Galang.

kenapa harus repot-repot lep

Saya sudah bilang juga, tapi dia bilang be

sebagai mekanik. "Dek, kamu ini nggak ngerti soal motor. Biarkan yang profesional

likasi dan mulai mencari tutorial cara menambal ban tubless.

ner, lebih simpel dan cepat,"

endalam dalam hatinya. Ia mendekat dan mencoba fokus menyim

instruksi dari video tersebut dan

alang, terengah-eng

, merespons, "Kalau nggak bisa o

jamin, kalau lain kali bapak datang kesini denga

nggan itu pun berlalu dengan wajah

a tangannya spontan memegang tangan Amel yang lembut. Mereka saling menatap,

, "Ada oli kak, hehe

kan rasa gugupnya, "Makasih dek, sebenarnya ini tidak perl

dulu dong," sahut Amel dengan senyum m

ok Amel yang menjauh. "Sadar lang," gumamny

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY