img Aku Tidak Akan Memaafkanmu  /  Bab 3 kenapa terasa cocok dengan suasana hati | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 kenapa terasa cocok dengan suasana hati

Jumlah Kata:2893    |    Dirilis Pada: 22/10/2025

rga Reynald. Di luar, daun-daun jatuh terbawa angin sore, menciptakan suas

cara. Marina lebih banyak diam, seperti sedang menahan sesuatu yang tak ingin

empat itu menjadi saksi tawa mereka bertiga. Reynald mengajari Alea bersepeda, sementara M

di pintu memec

Tok

itu terdengar dari

dan membuka pintu. "

tampak lelah. "Mama buatkan teh hangat

an. "Aku baik-baik saja,

rina menatapnya penuh per

. aku sering kepikiran kuliah, tugas

amu sudah dewasa sekarang. Kalau ada sesuatu yang mengganggu piki

u Marina tulus, tapi ada sesuatu yang sulit dijelaskan. Sesua

lau begitu, turunlah nanti makan mal

t sedikit. "Bi

ntahlah, dia tidak bilang.

di rumah terasa dingin dan sepi. Di ruang makan, Reynald dud

g. Meja makan yang biasanya terasa hangat kini sunyi.

esuatu?" tanya Mar

a menatap keduanya bergantian. "Aku berpikir..

n gerak tanganny

sa, Alea. Sudah cukup mandiri. Papa berpikir mungkin kamu sebaiknya mulai tinggal di apar

ng menerpa dada Alea. Ia menunduk,

diri? Kenap

-tiba membicarakan ini? Bukankah rumah ini lu

ngin dia belajar. Aku juga tidak ingin ada gosip aneh. Kamu tahu sendi

an dahi. "Hubung

luar mungkin salah paham kalau melihat aku terlalu dekat den

dalam, menatap piringnya yang sudah dingin. Kata-kata R

tnya malu? Atau... apakah ben

engerti, tapi sebaiknya kita bi

cara lagi. Ia kembali ke kamarn

benar-benar menyuruh Alea meli

uk. Di satu sisi, ia tahu ini kesempatan untuk belajar man

ndah ke sini?" Alea bert

p lurus ke depan. "Papa hanya ingin kamu punya

rumah. Aku bisa

danya membuat Alea tak bisa membantah. "Kamu bisa p

erdengar. "Apakah Papa... merasa

artikan - campuran antara kasih sayang, penyesalan, dan

kata-kata itu, tapi Reyna

i setiap kali malam tiba, ia selalu merasa sepi. Tak ada suara langkah Marina, tak

inya dan

di balkon apartemennya, memeluk lutut sambil menatap

getar. Sebuah

Rey

Jangan lupa istir

yang" itu terasa sederhana, tapi di dadanya, ka

ik balasa

l

ma kasih. Mama

datang

Rey

Kamu jangan khawatir. Kalau but

Kenapa rasanya seperti Papa menjauh, tapi tetap me

uk. Ia membawa bekal masakan rumah - su

ucap Marina sambil memandangi r

a. Katanya biar aku

ma kali memutuskan mengangkatmu dulu, aku takut. Takut kamu tidak bisa mencintai kami

lang begitu. Aku yang berutang

an karena kamu, mungkin pernikahan ini sudah lama hancur ka

ah besar itu - tekanan, rasa bersalah, cinta yang tak selesai antara Marina d

belajarnya. Di dalamnya ada sebuah foto lama - dirinya k

itu lama sekali. Lelaki itu tampa

ini," gumamnya pelan. "Tapi k

sentak. Ia bangkit dan berjalan ke arah pintu.

ranya hampi

yang masih basah karena hujan. "Maaf datang tanpa kabar. Pa

"Aku baik, Pa. Tapi Pa

hanya tidak ingin menunda-nunda. Entah kenap

uk, lalu mengambil handuk kecil untukny

t, tapi mata itu menyimpan beban berat. Saat Alea kembali de

kan kening. "

kebingungan ini. Papa hanya... takut kehilangan

ungnya berdetak cepat. Ada sesuatu dalam cara lelaki itu berbicara

n menjauh," lanjutnya. "Papa hanya

ara. "Aku juga takut kehilangan Papa dan Mama,"

samar. "Kamu ana

Hanya suara hujan d

ng menggantung - tidak terucap,

d akhirnya berdiri. "Suda

m pergi, Reynald menatapnya lagi. Tatapan i

u baik-baik

p, Alea menatap kepe

yang sedang berubah - bukan hanya dalam kel

harusnya ada, tapi

hujan terus turun tanpa henti - seolah menjadi sa

ujan itu, saat Reynald datan

ah yang melekat di udara, tatapan mata yang sulit dijela

gan kendali atas sesuatu

na hatinya tidak pern

bergetar, jantungnya

enti di parkiran bawah, pikirannya lan

datang lagi. Tidak ada p

mpi singkat yang menimbul

tap setumpuk buku kuliah yang belum disentuh. Pikirannya mela

Tok

tu, dan menemukan Marina berdi

M

emeluknya begitu pintu ter

r mata yang tiba-tiba ingin ke

ma juga. Kamu terlihat kurus

il. "Masih makan kok,

tu lama, lalu berkata pelan, "A

Ma. Ad

neh. Dia diam, banyak bengong di ruang kerja. Kalau Mama tanya, di

gkin Papa cuma capek, Ma

n matanya... seperti menyimpan sesuatu yang berat." Ia berhenti s

is yang menyentuh nadi. Alea ing

ya akhirnya. "Aku...

ggak mau bicara, Mama nggak akan memaksa. Tapi ingat,

ncoba menahan getaran di

, Alea memutuskan untu

i saat sampai di gerbang besar rumah itu, perasaannya m

dari ruang tamu. Reynald sedang berbicara

jangan sebut nama di

alik dinding, tak

ludah, me

," lanjut Reynald. "Aku hanya ingin memastikan sem

belakang. Alea buru-buru mundur. Marina m

senang. "Kamu da

senyum. "Iya, Ma

a ekspresinya berubah. Dari tegang menjadi datar,

ndiri?" tanya R

, Pa. Tadi selesai ku

pis. "Baiklah. Papa

antian. "Aku siapkan makan mala

," jawab A

malam itu

kali menatap Alea dari ujung meja, t

dengan bercerita tentang proyek ya

nggu depan aku ada presentasi b

nya. "Tentu. Pa

apa-mu pasti datang.

ta-kata itu, ada s

, menyembunyikan sesuatu

ima telepon dan meninggalkan meja

terasa me

.. Papa datang ke apartemen. Kenapa

pnya lama. "Ka

k. "Bagaimana

nusia, Alea. Kadang perasaan dan pikiran bisa kabur b

sedih, dan bingung. "Kalau Papa merasa bersalah, kenapa

ena kamu tidak melakukan apa-apa. Karena kamu terlalu murni.

ak. Ia berdiri cepat, menahan air m

usaha menenangkannya. "Al

nggak mau dengar! Aku nggak mau Papa

hingga Marina muncul di a

matanya. "Nggak ada apa-ap

malam masih

-apa. Aku

udah berlari keluar rumah, meninggalkan

rdiri di ruang tamu

n, "aku tahu kamu me

h berat. "Marin

aku buta? Aku bisa melihat caramu menatap Alea. Sep

aku. "Kamu s

mulai berkaca-kaca. "Aku mencintaimu, Rey. Tapi kalau memang kamu... kalau kamu sudah t

ergetar. "Aku tidak pernah..

kirkannya?" sua

matanya. Ia tak

a, lalu berjalan pergi t

ertama kalinya, rumah

Alea menangis

benci, tapi k

rubah, atau pada dirinya sendiri yang tanpa sadar membiar

ang ke apartemen. Wajahnya l

jujur sama Mama. Ada sesuatu yan

Tidak ada, Ma. Aku bersu

a. Tapi akhirnya ia hanya menghela napas. "Baiklah. Mama percaya.

unduk. "

rikutnya ber

di ruang kerja. Marina sibuk dengan kegiatan yayasa

liah, tapi setiap kali malam tiba, bayan

onnya berdering.

al

a itu berat, fa

am beberapa detik.

u baik-b

ludah. "Iya

ir. "Tidak terlalu. Rumah

angan bila

tmu tidak nyaman. Aku hanya... ingin bilang kalau apa p

a panas lagi. "Aku tahu, Pa. Ta

itu lirih. "Jag

lnya lama. Di antara semua rasa sakit itu, ada kasih sayang ya

mudian, Marina dat

ng, meski ada bayan

kota," ucapnya. "Dia bila

a mengang

rat. "Alea, apa pun yang terjadi, jangan merasa bersalah. Kamu tida

gis yang menahan segalanya-rasa takut, cinta,

ang, Alea duduk di balkon, me

n, seperti berbi

embali seperti dulu. Karena aku rindu keluarga kita. R

tap layar ponselnya yang gelap-menyim

ingin melindungimu, tapi

kelabu, seperti menyimpan

bungan mereka bertiga ta

belajar berdiri di atas luka, diam-diam berdoa

i dalam hatinya, Alea

jalanan panjang menuju kebe

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY