img Aku Membenci Setiap Detik Bersamamu  /  Bab 4 Ia merasakan tendangan kecil di perutnya | 15.38%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Ia merasakan tendangan kecil di perutnya

Jumlah Kata:1978    |    Dirilis Pada: 22/10/2025

h baginya, seolah ketenangan hanyalah jeda sebelum badai baru muncul. Ia merasakan tendangan kecil di

ng. Mama akan melindungimu, tidak peduli apa yang terjadi di luar sana." K

tetangga tadi malam," katanya sambil duduk di sofa. "Beberapa orang mulai menebar rumor tentangmu dan Dami

konflik baru: tekanan sosial yang bisa menghancurkan citranya dan merusak rasa aman

k reputasi maupun keamananmu. Dan kau harus tahu, ini baru permulaan. Orang

ya semakin kuat. "Aku tidak akan membiarkan mereka menya

manan tambahan. "Alira, ada indikasi seseorang dari luar mulai mencoba mendekati rumahmu. Kami perlu memperkuat siste

Aku mengerti. Kita harus siap menghadapi apapu

Aku akan menyiapkan protokol darurat. Dan Serena, kau h

an lemari yang bisa dikunci, dan memastikan setiap barang berada di tempat aman. Aktivitas itu m

mor asing muncul di layar. Ia menatapnya d

a tegas tapi me

ingin kau tahu, ini baru permulaan. Dunia Damian bukan tempat yang bisa kau hindari begitu saja. Aku

nahan amarah dan ketakutan.

jelas. Kau tidak akan bisa bersembunyi selamanya

, dan bukan sekadar rumor. Dunia Damian tidak hanya penuh intrik, tapi

a setelah mendengar suara t

eorang mengancamku... terkait Damian. Ini baru permu

ihak keamanan tambahan. Kau harus tetap tenang dan menghindari kontak langsung den

giatan rutin untuk bayi. Ia mulai memasang kamera tambahan di sekitar rumah, menyiap

dulu sederhana, ketika cinta Damian terasa nyata dan hidup tidak dipenuhi tekanan dan ancaman. Namun sek

irannya, membuat dada terasa sesak. "Aku pernah mencintainya... tapi aku tidak akan jatuh lagi. Aku harus mel

an untuk bertemu, membahas hak kunjungan anak. Alira tahu ini akan menjadi ujian besar: bertemu p

n seperti biasa. Namun Alira merasakan ada perubahan: aura domi

at yang terbaik. Aku tidak ingin merusak a

an yang jelas. Anak kita membutuhkan stabilitas dan keamanan. Aku

"Aku mengerti. Kita akan mel

a mulai melihat seseorang mengikuti dari kejauhan, membuatnya sadar bahwa tekanan eks

gu dengan ekspresi cema

an orang-orang di sekitarnya tidak akan membiarkanku sendirian. Aku ha

nya tersenyum. Air mata menetes pelan, namun kali ini bukan air mata takut, melainkan air mata keberan

n, keteguhan, dan cinta tanpa syarat. Babak yang akan mengajarinya bahwa meski dunia penuh ancaman dan tekanan sosial,

uara bayi yang bergerak di perut Alira. Ia merasakan tendangan kecil, pengingat bahwa hidupnya kini bukan lagi han

biasa-biasa saja. Tapi ia tahu, dari balik kerumunan itu, mungkin ada mata-mata yang mengaw

an tim keamanan tambahan. Mereka akan melakukan patroli ekstra di sekitar rumah, d

sa ini belum cukup. Aku ingin memastikan bahwa tidak ada

tapi kita juga harus menjaga kesehatanmu. Jang

mas yang membayangi membuatnya sulit tenang. "Aku hanya ingin m

or asing muncul di layar. Alira menatap

berang terdengar di

n. "Aku rasa kau sudah tahu bahwa setiap langkahmu sedang diperhatika

ahan amarah dan ketakutan.

awal. Jangan berpikir kau bisa menyembunyikan diri dari kenyata

menatap telepon di tangan, rasa takut bercampur marah. "Ini sudah keterlaluan..

ng menghampirinya.

gancamku... mereka tahu segalanya tentang anakku dan kehidupan

menghubungi tim keamanan tambahan. Kau harus tetap tenang dan menghin

elanjaan untuk membeli perlengkapan bayi, ia merasakan ada mata yang mengikuti dari kejauh

ang... Mama tahu ini menakutkan, tapi Mama

ulai membuat kode untuk komunikasi darurat, bahkan di tengah kerumunan publi

an untuk pertemuan di kantor hukum, membahas hak kunjungan anak yang semakin kompleks. Kali

atanya saat pertemuan berlangsung. "Aku tidak ingin merusak a

las. Anak kita membutuhkan stabilitas dan keamanan. Aku tid

ak bisa diabaikan. Ia tahu Alira kuat, tapi pria itu juga tahu, setia

pria mengikuti dari kejauhan, dan hatinya berdebar. Tekanan sosial dan ancaman fisik

a menunggu dengan ekspresi

an orang-orang di sekitarnya tidak akan membiarkanku sendirian. Aku ha

Ia mencatat ancaman, langkah-langkah keamanan, dan kemungkinan skenario terburuk. "Aku harus tet

erdegup kencang. Ia menoleh ke Serena, yang segera me

ati, memeriksa kamera CCTV. Di layar, terlihat seseorang berdiri dengan jaket hitam, waja

ngan tubuhnya. "Kita tunggu tim keamanan," k

galkan rasa waspada yang semakin dalam. Alira menatap kamera, merasakan ketakutan yang b

osial, menciptakan tekanan tambahan. Alira menerima komentar-komentar yang menyudutkan, dan beberapa

uncul lagi di pikirannya, membuat dada terasa sesak. "Aku pernah mencintainya...

ira. "Kau kuat... dan kita akan melewati ini bers

rik, dan ancaman pihak ketiga bukan sekadar rumor. Tapi kali ini, ia lebih siap. Ia lebih tegas. Ia tahu, sebaga

ga lebih penting. Hidup yang penuh keberanian, keteguhan, dan cinta tanpa syarat. Babak yang akan mengajarinya bahwa meski dunia pe

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY