img Aku Membenci Setiap Detik Bersamamu  /  Bab 3 anak kecil itu membutuhkan perlindungan | 11.54%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 anak kecil itu membutuhkan perlindungan

Jumlah Kata:2180    |    Dirilis Pada: 22/10/2025

i di rahimnya sudah aktif sejak dini hari. Tendangan-tendangan kecil itu terasa seperti pengingat bahwa hidupn

"Kau terlihat lelah, Alira. Tidurmu tadi malam cuku

ja. Aku hanya berpikir tentang semua yang harus kulakukan

g dunia luar. Orang-orang yang tidak tahu tentang kondisimu mungkin mulai berspekulasi, dan kadang-kadan

harus lebih berhati-hati. Tapi aku tidak bisa hidup dala

a pengamanan lebih lanjut. Alira merasa gugup, tapi ia tahu ini langkah penting. Marcus, pengac

gkin mencoba menggunakan jaringan bisnis dan pengaruhnya untuk

i itu. "Aku siap. Aku tidak akan membiarkan siapa

ntuk menghadapi tekanan emosional. Tidak mudah menghadapi seseorang yang per

ngkan, tatapan yang membuatnya merasa dicintai, dan kata-kata yang menghanc

at penuh cinta. Alira memilih warna lembut, membeli lemari pakaian kecil, menggantung boneka-boneka lucu, dan menyiapk

at, Alira. Kau bisa membuat semuanya terasa hang

rasa dicintai, Serena. Aku ingin dia tahu bahwa dunia ini

lanjaan, ia merasa ada mata yang mengawasinya. Perasaan itu muncul begitu kuat hingga membuatnya berhenti sejenak. Ia menoleh, da

dunia Damian selalu penuh intrik, dan meski ia berusaha menjauh

belanjaan. Aku tidak bisa melihat wajahnya jelas, tapi..

emputmu. Jangan panik dan tetap di tempat ramai. Kit

ra merasakan ketegangan perlahan mereda. Tapi hatinya tetap waspada. Ia tahu ini bar

era tersembunyi, alarm, dan protokol darurat. Alira setuju. Ia menyadari bahwa menjaga anak dan d

n dokumen legal untuk pertemuan berikutnya dengan Damian dan pengacaranya. Ia juga mulai menulis jurnal harian, mencatat setiap detail

a secangkir teh hangat. "Aku tahu kau kuat, Alira. Tapi jangan lupa untuk memberi dirimu wak

tuk berhenti berpikir tentang semua kemungkinan. Aku ingin mema

endirian. Aku akan selalu ada di sisimu, d

amian. Ia tahu dunia Damian selalu penuh ancaman, tapi di sini, bersama sahabatnya, ia merasa sedikit aman. Ia berbisik

kum untuk membahas hak kunjungan anak mereka lebih lanjut. Alira menyiapkan diri dengan hati-ha

tapi ada aura dominasi yang sulit diabaikan. "Alira... aku hanya ingin anak kita mend

an yang jelas. Anak kita membutuhkan stabilitas dan keamanan. Aku

"Aku mengerti. Kita akan mel

a Damian tetap menjadi bayangan yang menunggu untuk mengganggu. Ia harus terus waspada, terus

kspresi campur aduk: lega dan cema

mungkin akan mencoba berbagai cara, tapi aku tidak akan mundur. Aku

il bayi di dalam perutnya. Ia tersenyum, air mata mengalir pelan. "Kita akan baik-bai

keberanian, keteguhan, dan cinta tanpa syarat. Babak yang akan mengajarinya bahwa meski dunia penuh ancaman, seor

sar. Bayi yang sedang tumbuh di dalam rahimnya bergerak-gerak dengan lembut, seolah menyadari perubahan yang akan segera ter

ketika Alira masuk. "Pagi, Alira. Tidurmu

up, tapi aku masih memikirkan semua persiapan yang harus kulak

mulai memikirkan keamanan lebih serius. Aku merasa ada orang yang memantau kita. Aku tidak tah

a menjauh, bayangan pria itu tetap mengikuti setiap langkahnya. "Aku mengerti... tapi aku harus tetap fokus pada

ategi keamanan terbaru. Marcus, pengacara yang beberapa minggu terakhir membim

Damian mungkin tidak secara langsung, tapi orang-orang di sekitarnya bisa sa

mbiarkan siapa pun mengancam anakku atau hidup

s siap menghadapi tekanan emosional. Menghadapi seseorang yang pe

apan yang membuatnya merasa dicintai, dan kata-kata yang menghancurkan

n kecil, menggantung boneka-boneka lucu, dan menyiapkan tempat tidur bayi dengan ha

Lihat, Alira. Kau bisa membuat semuanya hanga

merasa dicintai. Aku ingin dia tahu bahwa dunia ini bi

, ia merasa ada mata yang mengawasinya. Rasa itu begitu kuat hingga membuatnya berhenti sejenak. Ia menoleh, dan bayangan s

dunia Damian selalu penuh intrik, dan meski ia berusaha menjauh

belanjaan. Aku tidak bisa melihat wajahnya jelas, tapi..

emputmu. Jangan panik dan tetap di tempat ramai. Kit

ra merasakan ketegangan perlahan mereda. Tapi hatinya tetap waspada. Ia tahu ini bar

era tersembunyi, alarm, dan protokol darurat. Alira setuju. Ia menyadari bahwa menjaga anak dan d

n dokumen legal untuk pertemuan berikutnya dengan Damian dan pengacaranya. Ia juga mulai menulis jurnal harian, mencatat setiap detail

a secangkir teh hangat. "Aku tahu kau kuat, Alira. Tapi jangan lupa untuk memberi dirimu wak

tuk berhenti berpikir tentang semua kemungkinan. Aku ingin mema

endirian. Aku akan selalu ada di sisimu, d

amian. Ia tahu dunia Damian selalu penuh ancaman, tapi di sini, bersama sahabatnya, ia merasa sedikit aman. Ia berbisik

kum untuk membahas hak kunjungan anak mereka lebih lanjut. Alira menyiapkan diri dengan hati-ha

tapi ada aura dominasi yang sulit diabaikan. "Alira... aku hanya ingin anak kita mend

an yang jelas. Anak kita membutuhkan stabilitas dan keamanan. Aku

"Aku mengerti. Kita akan mel

a Damian tetap menjadi bayangan yang menunggu untuk mengganggu. Ia harus terus waspada, terus

kspresi campur aduk: lega dan cema

mungkin akan mencoba berbagai cara, tapi aku tidak akan mundur. Aku

il bayi di dalam perutnya. Ia tersenyum, air mata mengalir pelan. "Kita akan baik-bai

keberanian, keteguhan, dan cinta tanpa syarat. Babak yang akan mengajarinya bahwa meski dunia penuh ancaman, seor

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY