kan, suaranya rendah dan mengancam. Dia mengibaskan surat
apnya, ekspresi
jutnya, nadanya berubah menjadi sabar yang
hun-tahun sebelumnya," balasku tajam. "Te
ajahnya. Dia benci diingatkan aka
" bentaknya. "Sudah kubi
a yang ditata sempurna, memainkan per
serius, Alina. Masalah psi
enunggu sisa alas
anya, suaranya turun menjadi bisikan rahasia. "Dia bilang hanya itu yang ak
kai pengkhianatan besarnya sebaga
ninganku lebih memberatkan
u tahu kau terluka," katanya, suaranya melembut menjadi bujukan. "Aku
man lama kami. "Begitu Rania stabil, kita akan melakukannya
jari-jarinya menelusuri kulitku. Dia biasa me
h kata yang sekarang terdengar seperti kutuk
i sentuhannya seolah terb
, setelah tangan itu menyentuh selur
g keprihatinan itu lenyap, digant
esisnya, wajahnya ber
tapnya. "Tindakan menghilangmu itu membuatnya kalap. Dia melihat kau mengaju
atan keterkejutan
alak dengan ekspresi ketakutan yang meyakinkan. "Aku menemu
erbisa. "Kau hampir membunuhnya, Alina. Kau hampir mena
kuhannya padaku. Membuatku bertanggung jawa
uanya begitu saja?" tanyaku, s
edikit pun keraguan. "
dak pernah menemuinya lagi," kataku
ang kasar dan jelek.
ngkah, senyum kejam bermain di bibirn
berdebar
a, senyumnya meleba
-paruku, meninggalkan kekosongan yang dingi
wajahku dan salah mengarti
a, seolah itu adalah solusi yang sangat mas
curkan hidupku ini, dan aku tidak merasakan apa
, kata itu nyar
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY