Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:689    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

untuknya". Dia memberiku sebuah kotak beludru di meja sar

," katanya, matanya memoh

a seperti bayaran untuk kebungkamanku, untuk kepatuhanku. Ak

kamu tidak perlu membe

dengan sebuah kotak kado kecil yang dibungkus de

untukmu," kataku, mele

mu menunggu. Janga

sok. Pada saat dia membuk

ku dan kunci rumahku. Pesan yang be

mengguncang kotak i

dengan senyum kecil yang misterius

las mereda oleh pertukaran hadiah itu

kotak itu dengan hati-hati di atas meja

ntu berbunyi. Serangkaian t

esal. Dia pergi ke pintu, da

di ambang pintu kami, wa

otal. Dia dengan cepat menariknya ke luar, ke tam

erunya, suaranya tegang. "Hany

yang menghadap ke taman. Aku melihat Kania melempa

uh, wajahnya topeng ke

a, suaranya rendah tapi tajam. "Sudah ku

a menangis lebih keras, mengulurk

dengar di seberang halaman yang

kulan fisik. Aku membeku, tanganku mencengke

mi

erasa tidak enak badan. Katanya... katanya bayi

ema dalam keheningan

selalu bilang dia belum siap. Dia ingin fokus pada perusahaan, pada memba

tan Damar mencair, digantikan oleh ses

dari tangannya, matanya

nya?" tanyanya, suaran

nggu," b

Senyum perlahan mengembang di waja

nya dipenuhi tekad kuat yang sudah bertahun-tah

tanya bersinar dengan kemenangan. Dia melin

yang membuat perutku mual. Lalu dia sepertinya ingat di

bisiknya. "Aku akan menelepon

an kembali ke meja makan. Aku duduk dan meng

i tidak pernah punya anak. Itu membuat pelarianku lebih bersih, lebih

topeng permintaan maaf yang

a krisis kecil. Dengar, ada sesuatu yang mendadak. Aku

in. Dia akan

kanmu sesuatu yan

mengangg

yaanku. Dia memberiku ciuman singkat di

i jalan masuk. Aku melihatnya s

ku. Terakhir kali aku akan me

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY