img Pembalasan Pamungkas Mantan Istri  /  Bab 3 | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:618    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

t aku melihat darah mengalir di wajah Baskara. Dia terhuyung-huyung, tetap

nnya di pipinya. "Aku sampai di sini," katanya, dengan

tiran itu mati, digantikan oleh r

longsoran kenangan

tu sakit, tangisannya semakin lemah di kursi belakang. Aku sedang men

Eva. Bunga bilang ada pria yang mengikutinya.

. Putra kami meninggal dalam pelukanku satu jam ke

yelamatkanku. Dia kehilangan kedua kakinya. Rasa bersalah karena itu telah mengikatku padanya. Dia menggunakan kursi rodanya seperti singgasana kemartiran, sebuah tuduhan diam ya

arah karena luka dangkal, meng

njijikkan hingga memb

teriakan lain meme

orongku ke samping, membuatku tersandung dan jatuh. Lenganku yang pat

a, menamparku dengan keras. Lalu lagi.

i perhatian yang lembut saat dia dengan hati-hati

askara, matanya tertuju pa

tetes air mata mengalir di pip

ku tahu," bujuknya, menarik Bunga ke dalam p

diriku untuk bangkit, mengabaikan denyutan di lenganku, dan bersiap untuk

penuh kemenangan. Dia memegang lengan Baskara seperti sebua

epan Bunga. Itu adalah gerakan kecil yang tidak disadari, tetapi itu berbicara banyak. Setelah se

ku menatap mata

," kataku, suaraku datar. "Dan

g. "Apa yang kau bi

nvestor kunci yang akan diajak kerja sama oleh ayahnya, sebuah kesepakatan yang, dalam kehidupan pertama kami, telah membuat Aditama Group bangkrut. Dan angka

ku yang pertama untuk digali demi mencoba menyelamatkan perusahaan kami, in

" bisiknya, su

ih untuk batu di kepalamu," kataku din

n hanya tentang perusahaan. Dia akhirnya, benar-benar mengerti. Bukan ka

ya ingi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY