img Pelarianku: Pernikahan Kontrak  /  Bab 3 | 14.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:887    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

adi dengungan tak berarti. Pikiranku kosong, terhapus oleh tontonan yang begitu brutal dan n

nggi yang tidak bisa ditandingi siapa pun. Dia tidak terlihat menang. Dia hanya terlihat... tak terhindarkan. Dia meraih lenga

ndorong pintu sebuah kamar mewah dan menariknya masuk. Aku merayap lebih dekat, karpet tebal

ka bergetar, tapi ada arus kegembiraan di bawa

endah dan tanpa humor. "Tida

asih mencintaiku? Kataka

u," katanya lembut. "Tapi sialnya, aku masih menginginkanmu. Kau merangkak kembali padaku, berp

jarku," bisiknya, ada

dekat padanya, suaranya merendah menjadi geraman mentah dan intim. "Ka

ing. Tangannya menjambak rambutnya, menarik kepalanya ke belakang, dan mulutnya menghantam mulutnya. Itu bukan ciuman cinta. Itu a

napas yang terengah-engah, erangan lembut. Dia merobek bagian belaka

an tertahan keluar dari bibirnya. S

is," bisiknya, suaranya dipenuhi kea

hnya, suaranya

ng dingin. Kuku-kukuku menancap di telapak tanganku, tapi aku tidak bisa merasakan perihnya. Aku hanya menyaksik

nanamkannya lebih dalam di dalamnya. Akhirnya, dia pingsan karena kelelahan. Dia dengan lembut menarik selimut ke atasnya, sentuhannya sekarang lembut, ekspresinya penuh dengan kesedih

t aku akhi

lorong kosong klub dan melangkah keluar ke udara malam yang dingin. Dunia

lah hal terakhi

enturan logam dan tulang yang meng

in yang stabil. Seorang perawat membungkuk di ata

uruk. Kami perlu membawa Anda ke ruang operasi untuk memasang kembali tulangnya." Dia memberiku papan klip. "

atku. Adrian

ngku. Penglihatanku kabur. Aku menemukan namanya di bagian atas daftar favorit

rang wanita menjawab, suaranya

An

okanku

mandi. Oh, apa ini Hazel?" desisnya, hiburan kejam mewarnai nadanya. "Dia se

bicara. Aku tid

meneteskan manis. "Pacar kecilmu ada di

ra Adrian terdengar di telepon, jauh d

kata-kata itu menggores tenggorokanku.

ang mendebarkan, aku mem

nya. "Annika sedang tidak ena

i keheningan yang tiba-tiba. Dia memilihnya. Bahkan

ya mengambil geraman posesif yang kudengar sebelumn

ri Annika di latar belakang

n terputus. Dia

an. "Apakah ada orang lain yang bi

adalah penyerahan terakhi

tanganku hampir tidak terbaca. Setetes darah dari luka di tanganku menete

egelapan me

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY