Sang Luna yang Ditolak Alpha: Mengandung Anak Musuhnya

galanya bagiku. Namun di matanya, aku hanyalah

h Serigala Liar dan hamil anak h

beritahu para tetua kawanan b

tuk mengakui anak Lyra

intah terakhirnya: pergi ke Penyembuh dan gugurkan kandung

eka, sementara memerintahkanku untuk membunuh bayi kami. Aku hanyalah alat

s perak, membiarkanku keguguran di tengah genangan da

mengumpulkan sisa kekuatanku dan mengeluarkan lolon

ku-keluarga kerajaan Klan Taring Putih-

a

ANDANG

a. Katakan pada mereka kaulah yan

aelan. Suara itu datang melalui ikatan batin, hubungan tak kasat mata yang mengikat setiap anggota Kawanan Bulan Darah. Bagi keb

jangan. Kumohon. Aku sudah setuju untuk mengakui anak Lyra sebagai anakku sendiri saa

sendiri, sebuah permohonan yang kukirim kembali melalui

Perintah Alpha, kekuatan unik yang hanya dimiliki oleh pemimpin kawanan. Itu bukan perm

litas kawanan. Lyra itu rapuh. Skandal ini akan menghancurkannya. Aliansi ke

nanku bukan sebagai hadiah cinta, tetapi sebagai tugas yang haru

kita?" tanyaku, pikiranku sendiri bergetar dengan ketakutan yang be

h lama. Aku hampir bisa merasakan

ah tidak stabil. Stres karena ada anak lain di rumah utama, yang lahir berdekatan denga

ada di sana. Perintah brutal yang t

ektif yang murni naluriah. Anak kami. Kehidupan kecil yang sedang terbentuk, seteng

l mengirim balasan, pikiran itu te

terbuka, sebuah sensasi baru merembes masuk. Itu adalah gema dari dirinya yang membuka

angan menangis. Semua sudah kuuru

uatu jauh di dalam diriku. Dia memberiku perintah dingin; dia memb

tua berwajah muram bernama Elias, sedang menunggu. Dia tidak perlu bertanya mengapa aku ada di sana. Perintah seorang Alp

asihan yang hanya memperburuk keadaan. "Alpha

u alami saat bertarung untuknya musim lalu... itu melemahkan tubuhmu. Prosedur ini... kem

Tidak ada anak lagi. Dia memintaku untuk mengorbankan bu

ya, dan serigalaku mundur. Perak adalah racun bagi jenis kami, membakar kulit kami,

erjadi jauh di dalam diriku. Itu bukan tendangan. Itu hanya... sebuah ked

ama tertekan dan diam demi Kaelan,

rangkak mundur dari meja. "Ak

kejut, tetapi dia tidak memb

, jantungku berdebar kencang di dada. Aku ak

angan raksasa. Biasanya layar itu menampilkan berita atau pengumuman kawanan. Se

ngan Lyra. Tangan Lyra ada di perutnya yang membuncit, dan Kaelan sedang mengan

utup, meledak dengan pikira

Omega yang mengir

inya untuk Serigala Liar

n akan menyingkirka

ia pungut karena kasihan. Mereka tidak tahu aku adalah seorang putri dari Klan Taring Putih, bahwa aku tela

memanjakan wanita lain dan anaknya, ke perutku sendi

u saja. Aku akan memutuskan ikatan itu. Aku akan melakukan Penolakan. Dan