img Karma Terbalut Cinta  /  Bab 2 Kesepakatan | 4.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Kesepakatan

Jumlah Kata:1508    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

n ini … aku ada di kamar hotel. Dengan terperanjat aku bangun, hanya selimut saja yang menutupi tubuhku, semua

rok dan baju seragamku dengan hati yang pecah. Rasa perih dan sakit di bawah sana semakin mempertegas perbu

at kacau. Napasku berhenti sesaat ketika suara air di kamar mandi terhenti dan laki-laki itu keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk dengan kepala da

semua perempuan kan akan mengalaminya juga,menikmati surga dunia h

a, dia mengeluarkan uang puluhan lembar pecahan seratus ribu dan menyodorkannya kepadaku. Darahku mendidih melihat uang yang dia tawarkan layaknya aku seor

beruntun di kedua pipinya ku

berteriak histeris di depannya. Laki-laki itu mengusap pipinya yang merah lalu m

g luar biasa atas perbuatanmu kepadaku!” aku berbalik dan berjalan perlahan sambil mendekap diriku yang masih geme

dor hotel dengan perasaan hancur, koridor di mana yang sering aku lalui de

ambil baju handukku dan melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhku. Aku memasukkan semuanya ke dalam tempat sampah di bawah meja riasku. Ku a

an semua isi sabun cair yang baru saja kubeli kemarin. Sambil terisak aku membersihkan diriku, tapi bekas merah di le

lana panjang dan kaos kaki. Badanku terasa panas dingin dan remuk mataku bengkak dan kepalaku yang sakit seperti mau pecah. Dari s

lho Nak, kamu gak be

u untukku? Yang ku inginkan sekarang

lu duduk di tepi ranjang

u semakin membuat hatiku teriris apa jadinya jika ibu

lu.” Air mataku meleleh tapi ibu tidak boleh tahu apa yang terjadi

di kulkas bisa kamu panasi. Istirahat yang cukup yaa Nak.” Ibu mengecup kepalaku dengan lembut kemudian pintu terdeng

n mereka serta hotel itu. Mendadak melintas bayangan ibu Sanjaya yang yang tersenyum ramah, pak Sanjaya yang berwibawa serta bertutur kata lembut.aku akan menjadi istri muda pak Sanjaya? Aku mer

k itu karena bekas merah dan memar karena kejadian itu masih terlihat walau sudah samar-samar. Kemarin aku membakar seragam hotelku yang kupakai di kejadian malam itu. Lamunanku terhenti ketika aku mendengar ketukan di pintu depan. Aku mengabaikannya dan

ersilahkan keduanya masuk dan duduk di kursi tamu. Aku duduk di depan mereka dengan wajah tertunduk

Airin?” ibu Sanjaya berdiri dan me

begitu saja tanpa alasan. Aku bertanya pada menejer Andy, hari terakhir

aja yang ku dengar sudah membuatku ingin mati saja. E

amu Airin, katakan apa kau ingin membawa ini menjadi kas

udah terjadi?” aku masih terisak dan merasa t

rasatku tidak enak saat menejer Andy bilang kalau kamu terakhir berada di kamar Ariel. Kemarin aku bertemu Ariel ada bekas goresan di pipinya ka

rapa jam kemudian kamu keluar dari kamar Ariel dengan berantakan, baju yang sobek dan jalan yang gontai. Kami mendesak Ariel untuk b

lah memperkosa sayaaa…! Aku menangis merau

n perbuatan terkutuk itu. Maka dari itu kami datang menca

i, aku berusaha menenangkan diri. L

dak suci lagi?” tanyaku dengan mantap. Ibu Sanjaya

kamu jangan menjadi penghancur bagimu. Kamu harus bangkit dan

jar sungguh-sungguh, bekerja sebaik mungkin dan memberi yang terbaik bua

” Ibu Sanjaya berta

perkosa orang. Ibu saya sudah membesarkan saya dengan baik seorang diri, saya tidak in

n, kami menghargainya.” Ujar pak S

” Ibu Sanjaya menatapku dengan dalam, pasti dia tau berat b

ya ingin kuliah setelahnya

u. Kabari aku jika ibumu sudah berada di rumah.” Ibu Sanjaya meng

, terima kasih.” Bi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY