a Adiwi

araku bergetar dengan keyakinan yang sudah bertahun-tahun tidak kuizinkan kurasak

n tanpa ampun. "Buktikan. Kata-kata tidak ada artinya. Ujian yang kau tetapkan untuk dir

ak a

knya. Jangan hubungi aku lagi sampai semuanya selesai." Koneksi itu

ikiranku. Itu dari Eva. Kali ini, bukan gambar, tapi rekaman a

ahnya lemah. Kaulah... kaulah yang terasa pas.

kanku. Sebaliknya, kata-kata itu menempa t

kataku padanya. "Siaran la

rtama sebagai calon pewaris. Beliau ingin kau lulus ujiannya. Kerajaan Rembulan Perak m

adalah badan penguasa semua kawanan, dipimpin oleh

gerti,"

nyesalan palsu. "Isabella, cintaku. Maafkan aku. Rapat kawanan in

, nadaku lembut dan penuh pengert

ik, Bella. Aku

boh

aku bergerak di antara kerumunan Alpha kuat dan Luna mereka, seorang predator d

seratus miliar rupiah," umumk

l tertutup dan kuat, kekayaan mereka legendaris. Tidak ada yang tah

ku mel

segelas sampanye di tangannya. Dan yang bergelayut di lenga

terasa

Lestari," kudengar dia berkata saat aku mendekat. "Dia adalah otak brilian di balik proy

jiwaku selama dua tahun terakhir. Proyek yang seharusnya mengamankan mas

emberikanny

mereka, senyum tenang

anis madu. "Kejutan sekali melihatmu d