Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2

Jumlah Kata:694    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

andang

tiku yang hancur. Patung itu bukan hanya kaca; itu adalah pengabdianku selama bertahun-tahun, doa-doaku k

nada yang sempurna. Dia berlutut, berpura-pura mengumpulkan pecahan

mengeluarkan jeritan kecil yang teatrikal. Sete

iran yang panik. Dia dengan lembut mengambil tangan Lila, memeriksa luka

ut. Dia bahkan tidak melirikku, atau puing-puing kehormatanku yang berserakan di lantai. Ra

ar kesedihanku. Aku melihatnya apa a

nnya," kataku, suarak

i air mata buaya. "Apa? Ti

uaraku semakin kuat. "Lobi ini punya kristal

h. Dia bangkit berdiri, kekuatan Alpha-nya yang murni mene

penuh, tapi hampir, sebuah peringatan yang membuat serigala dalam dirik

ntuk apa pun," balasku, keber

arang rongsokan tak berharga?" Dia menunjuk dengan acuh pada kristal yang

a. "Jangan menangis, sayangku. Aku tidak akan membiarkannya membuatmu kesal." Lalu dia menatapku lagi, wajahny

etapi niatnya menggantung di udara di antara k

erbahaya. "Keluar dari gedungku. Keluar dari wilayahku

ng kupikir kami miliki, yang telah kupupuk selama bertahun-tahun, putus. Rasa

a laluku yang hancur. Aku mendorong pintu kaca yang berat dan melangkah ke dalam h

ebih tua menggodaku, memecahkan patung latihan kayu kecil yang kuukir. Kaelan, yang sudah memancarkan wibawa, menemukanku menangis. Di

ng rusak saat itu. Sekarang,

p dan menggigil tak terkendali. Rasa sakit karena penolakan, hujan dingin, kelelahan emosional yang l

n kesengsaraan. Mungkin dua hari kemudian ketika pintuku dit

uk di tempat tidu

intu. Hujan menetes dari rambutnya, matanya liar dengan amarah yang menak

leherku, dan mengangkatku dari bantal. Cengke

ang menakutkan yang merupakan Perintah Alpha murni, m

, napas panasnya menerpa wajahku.

-

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY