Larasa

adi jauh lebih tajam. Malam ini, gadis lemah dan penuh percaya yang ia kenal tela

Baiklah. Aku akan memain

erhitungkan. Aku bersandar pada dekapannya, membiarkan kepalaku b

ikku, suaraku sengaja dib

a, relaksasi halus dari seorang pria yang per

ya mengelus punggungku. "Aku akan siapkan air h

ga minggu, di Malam Anugerah Musik tahunan, Bianca dijadwalkan untuk tampil. Itulah malam di mana mereka berencana untu

buah studi tentang perhatian yang tulus. Di rumah sakit keesokan paginya untuk pe

menanyakan selusin pertanyaan kepada d

itu sambil tersenyum saat memberiku tisu untuk m

ku duduk. "Aku tidak sabar bertemu si kecil," katany

, tampak bersinar dalam gaun kasmir berwarna krem yang mungkin harganya lebih mahal dari

ngan dan posesif di matanya. Itu adalah tatapan yang te

an setelah tanggal lahirku. Dia telah mengaturnya dengan sempurna,

nya bergoyang. "Di sini rupanya ka

sebuah gestur kasih sayang persaudaraan. "Bagaima

jarinya sempat menyentuh. Kulitku

sebelum dia pulih, mengarahkan cemberu

kali ini nyata, dan tubuhku terhuyung. Aku meme

ku, membiarkan mata

ianca m

i sisiku dalam sedetik, lengannya

ng karena khawatir. Dia membawaku ke bangk

ah Bianca, kilatan kecemasan bersama melintas di antara mereka. Dia peduli pada bayi ini, bukan ka

ah. "Tolong, biarkan... biarkan aku duduk di sini sen

mbang. "Aku tidak

menit," desakku, menyandarkan

memberikan remasan terakhir yang

hatnya langsung menghampiri Bianca, punggungnya menghadapku. Aku terlalu jauh un

lembut mengelus lengan Bianca, ekspresiny

n kesal di depan dada. "Dia sengaja melakuk

rendah menenangkan. "Hanya sebentar lagi. Begi

saikan kalimatnya

jarak ini, aku bisa melihat kilauan berlian. Itu adalah gelang yang halus, yang kukenali dari eta

i pergelangan tangan Bianca

ekali. Pasti mahal. Ini akan terlihat luar biasa dengan gaun g

ang dia curi, dipakai untuk membeli berlian di pergela

aku, dan berjalan pergi

u, jari-jariku mantap sa

. "Saya mau konfirmasi janji temu untuk besok

na bingung, datang dari belakan

mengembang di wajahku. Aku menahan

ya harap bisa dibuatkan cetakan gips perut saya. Untuk kenang-kenangan