Larasa
leh kilatan kebingungan dan sesuatu yang lain... ketakutan. Dia mengambil setengah
sa, tapi terdengar tegang.
gan dan santai, seolah-olah membaha
k ini. Dia tidak bisa. Dia tidak mengenal diriku yang sebenarnya, yang te
egang. "Kamu lelah. Kamu tidak berpikir jernih. Aku ada rapat penti
nunda, mengend
a-tiba sadar. "Pekerjaanmu sangat penting.
a yang tidak mencapai mataku. "Jangan
begitu dalam hingga hampir lucu. Di
buah gestur kasih sayang yang merendahkan.
i di mana aku akan memutuskan rantai
nya, dia berhenti di pintu. Dia menekan sebuah ko
u," katanya, suaranya seh
pi aku langsung mengenalinya. Itu adalah barang stok dari toko suvenir rumah sakit, jenis yang
membuatku pusing. Dia memberi adikku berlian yang dibeli dengan jiwaku, da
yum penuh terima kasih. "Cant
a sendiri. "Aku tahu kamu akan menyuka
umah orang tuaku, rumah mewah di pinggiran kota yang dibayar oleh musikku. Aku
at sebelum pintu depan. Aku bisa mendengar suara me
selalu seperti ini setiap kali aku punya acara besar. Seo
a selalu mengalah demi kebaikan keluarga. Ingat waktu dia memberikan tempatnya di akademi musik untukmu
etap tenang sampai gala selesai. Kita tidak bisa membiarkan Anara membuat keributan. Jika dewan Pen
akit pagi ini. Dokter memastikan bayinya sehat sempurna. Kita hanya perlu menunggu sampai setelah kelahiran. Kemudian,
lah seluruh keluargaku. Sebuah konspirasi wajah-wajah tersenyum, s
eka. Angsa emas yang mereka kurung dalam sangkar
tin itu terlepas dari jari-jariku yang kaku dan berdentang di tangga batu, gesper murahnya pabalik d
ma. Aku membiarkannya berdering. Dia menelepo
melihat barang-barangmu berserakan di depan pintu r
Kali ini, aku menjawab, tetapi tidak mengatak
mana?" Suaranya diwarnai nada panik yang belum p
ngar suara yang tenang dan p
ndatangani formulir persetujuan di
uk mengakhir
ujung telepon Bima. Suara sy
"Anara, prosedur apa? Apa yang
tungnya, nyata. Dia tidak pernah takut kehilang
selku, pada namanya y
g membebaskan dari ibu jariku, aku men
GOOGLE PLAY