Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Pengkhianatannya, Balas Dendam Mafia-ku

Pengkhianatannya, Balas Dendam Mafia-ku

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:911    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

ingkuhan mendiang kakaknya yang sedang ha

nggung jawab keluarga", memaksaku melihatnya lebih memen

n itu mencuri dan dengan sengaja merusak kal

penghinaan itu, suamiku just

ci dengan menyentuh putri dari Kepala

makam ibuku bahwa aku akan melancarkan bal

hku, dan penghancuran

a

sha

ndiang kakaknya yang sedang hamil, aku tahu pernikah

i hantu di setiap lorong. Baskara mengenakannya seperti kulit kedua, lapisan es di atas sikapnya yang sudah sedingin es. Dia adalah Kepala Keluarga Adhitama, seorang pria yan

ntina Sar

yang baru mulai membuncit. Dia mengaku bayi yang dikandungnya adala

Dia hanya mengumumkan bahwa Val

elapnya tidak menunjukkan apa-apa. Dia berdiri di ruang keluarga

ah alisnya, sebuah tanda penolakan halus yang entah tidak dilihat ata

n, Alesha. Dia mengand

mukannya. "Perlindungan itu satu hal, Baskara.

emi keutuhan keluarga.

eorang Kepala Keluarga, direndahkan. Aku hanyalah p

r dalam manipulasi diam-diam. Dia adalah hantu dalam jubah sutra

utama, handuk melilit rendah di pinggulnya, air menetes dari rambut hitamnya ke la

gkin Mas butuh ini," gu

Itu adalah gestur yang intim da

ah mimpi-mim

nya bergetar. "Maaf sekali mengganggu, Mbak Alesha, M

rak dalam kegelapan, dan menghampirinya. Dia akan pergi selama berjam

rkuasa di kota ini, mulai retak. Aku telah melepaskan duniaku, teman-temanku, koleksi pakaianku yang berwarna mera

dari topeng itu

suara, kaki telanjangku terasa dingin di lantai batu. Pemanda

rempuan itu, tangan-tangannya yang besar dan kuat bergerak dengan kelembutan yang sudah bertahun-tahun ti

a. Tapi ini. Tindakan pelayanan yang lembut dan terang-terangan ini di ruma

adalah penghinaan bagiku, dan lebih jauh lagi, penghi

Aku mengeluarkan ponsel terenkripsi yang kusimpan untuk keadaan

pada dering pe

umpalan di tenggorokanku. Aku hanya

Prawiro tiba-tiba menjadi sunyi, tenang yang m

a kita, Ayah," bisikku, kata-kata itu terasa seperti

mbalasan sudah mulai berputar. "Keluarga Prawiro berdiri bersamamu, putriku. Selalu. Kita akan melanc

a malu. Aku bukan lagi gadis baik-baik. Ak

mbali ke lantai atas, d

kan salah satu kemeja putih Baskara, kainnya menggantung longgar di bah

ke arahnya, matak

aku sedingin dan sekeras

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY