Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Pengkhianatan Sang Gamma, Pasangan Pendendam Sang Alpha

Pengkhianatan Sang Gamma, Pasangan Pendendam Sang Alpha

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

aku menggunakan pengaruhku untuk mengangkatnya dari seorang prajurit rendahan menjadi Gam

anggilnya melalui ikat batin kami saat mereka menodongkan pisau perak ke leherku, tapi dia tidak pern

i depan umum sebelum menamparku. Setelah aku mengucapkan kata-kata penola

aran, menyayatku dengan perak, dan membiarkanku terikat di pilar batu dalam ke

a mengerti. Dia tidak pernah mencintaiku; dia h

nsiliasi akbar kami. Dia menonton dari barisan depan saat aku berjalan menyusuri altar, memunggunginya, dan meletakkan tanganku

a

A P

pinus dan tanah basah yang familier, melekat di kulitku seperti kulit kedua. Aroma y

tin. Ikat Batin adalah benang tak terlihat yang menghubungkan semua anggota kawanan, cara untuk berbicara

ung pada Alpha Robert Adiwijaya, ayahku. "Aku setuju dengan al

mengalir kembali melalui ikatan itu. "Apa kau yakin, seriga

ranku. Aku tidak memberitahunya alasan sebenarnya. Aku tidak memb

ya. Tetesan air menempel di dada bidangnya yang kokoh. Dia begitu tampan, dan pemandangan

ngnya di leherku, aroma familiernya meresap ke kulitku, sebuah klaim posesif yang

nya, suaranya rendah berge

tunya naik dari seorang prajurit biasa menjadi Gamma kawanan, orang ketiga dalam komando. Dia adalah Pasanga

ar-bena

erigala tanpa kawanan yang hidup dengan kebrutalan. Mereka menyeretku ke kamp mereka yang kotor

erorku begitu mentah dan berdarah. "Para

ni

terasa licin dan menjijikkan di benakku. "Dia

sil melarikan diri sendiri, sebuah pelarian putus asa dan berdarah yang berakhir dengan aku didorong

a. Lucian tidak sedang dalam misi. Dia tidak sedang tidur. Dia menghabiskan sepanjang malam bersama sa

abu. Satu-satunya hal yang mekar di tempatnya adal

idak merasakan apa-apa. Tepat saat lidahnya menelusuri bibirku, secercah pikiran menyentuh benakku. It

ng? Kurasa ada Rogue di l

harus pergi," katanya, sudah mengayunkan k

ngenakan jins dan kemejanya. Dia sudah

membisikkan kata-kata itu ke ruang di an

k butuh k

ggungnya menghada

selicin kaca. "Pergilah. Kawa

i klik tertutup, a

uti dia," kukirim pesan ke salah satu praju

nstan. "Baik

ponselku bergetar. Sebuah file vid

dang menekan Elara ke sebatang pohon di tepi hutan. Bibirnya ada di bibir Elara. Tapi kata-kat

ah suci yang sama yang pernah dia ucapkan padaku, janji yang h

. Pakaiannya, buku-bukunya, patung serigala kayu bodoh yang dia ukir untukku pada ulang tahun pertama kami. Aku ingat bagaimana aku telah melawan

hanyalah api balas dendam. Dan aku akan membi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY