Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:652    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

Pandan

membawakan mobilku. Udara sejuk tidak bany

begitu

datang untuk berdiri di sampingku, mengulurkan setangka

natap matanya. "Aku tid

tu banyak dariku, Alea. Empat tahun waktu Bima. Tapi jangan khawatir. Aku

dia," kataku, suaraku da

lauan dengan kedengkian. "Kamu tida

rang-orang berteriak. Perancah konstruksi di gedung seberang telah runtuh,

ya pucat karena panik. Matanya memindai kerum

atu yang lebih mirip kegembiraan daripada ketakutan. Sebuah balok baja

nggir!"

Shania menyingkir, membungkus tubuhnya di sekeliling

ang lebih kecil, sebuah pipa, terlepas dari reruntuhan yang ku

n putih-panas di kakiku saat pipa itu menghantamku, m

ngannya melingkari Shania yang gemetar, membisikkan kata-kata penghib

nuhi hidungku. Kakiku terbungkus gips tebal, ditinggikan di atas tumpukan ban

oba terlihat khawatir, tetapi itu adalah pertunjukan yan

egas ke sisiku, meraih tanganku. "A

Sentuhan kulitnya te

k dan kering. "Apa

s yang diasah oleh empat tahun menempa

terpancar di wajahnya. "Hanya beberapa g

u, memalingkan wajahku da

h, mungkin-di matanya. Tapi itu berlalu secepat

ia tidak a

ur sampai dia pergi. Keheningan yang

r yang terlalu cerah, terlalu ceria untuk ruangan p

ar, dan dia pergi lagi, meninggalkan aro

Anda sangat setia," katanya dengan senyum ramah. "Dia sangat kha

ponselku. Itu adalah sebuah foto. Bima dan Shania, berpelukan di kafetaria rumah sakit, lengannya mel

t ini, tulang yang patah ini, adalah sebuah anugerah. Itu

akan menahan Anda selama beberapa hari lagi

raku terdengar kuat. "Alea V

amarku

di tangannya, wajahnya membeku dalam topen

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY