img Harta, Tahta, Anak Tungal Kaya Raya  /  Bab 4 Party | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Party

Jumlah Kata:1395    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

as kasar. Ia berjalan di koridor kantor menuju ruangannya d

dang hangat dibicarakan, tapi Ella t

, yang pelan-pelan men

mm

a Kinan yang langsung membuat Ella menoleh, antusias

hanya mengundang orang-orang yang ia kenal s

laki itu kikuk. Pandangan mata Ella langs

enal Ca

teman lama s

kini mulai sedikit berfikir untuk menjaga jarak. Namun agakn

ma lain aja. Nomor dia aja aku nggak punya. Itu kan yang kamu khawa

juga. Oh iya, nanti malem aku datan

g dilakukan. Ia tahu Ella adalah orang paling spesial dimata William nomor

tanya Kinan tiba-tiba. Ella sepertinya

out. Kalian gunjingin aku k

ki di sampingnya menatap iba, tapi tak bisa berbuat apa-apa juga. Kinan ak

n roomchat beberapa Minggu yang lalu deng

-enggak, telfon-enggak

-

kenakannya nanti malam. Sebenarnya bukan sekedar menemani,

a prom dress mahal. Padahal siapapun tahu,

lia disela-sela menjajal satu

eraya tersenyum, mel

ia bisa dateng atau nggak nanti malam. Aku nggak yakin dia p

, tapi bagaimanapun juga, El

melia, pundaknya melorot mendengar permintaan William. Ia m

turut William

-

k, bukan Camelia yang sedari tadi sudah berdiri di sampingnya, melainkan Ella. Wanita itu ta

Ella mengingat kondisinya mema

t matanya menangkap sosok Ella yan

arik atensi seluruh orang. Rambut lurus panjang yang ia ikat dengan model low ponytail semaki

kan sehari-hari. Make up-nya malam itu betul-betul sempurna

hatian William. Diantara tamu-tamu lain yang sedikit berdesak-desakan, mata

Rasanya aneh, tapi lelaki itu tak mau mengartikannya macam-ma

Lelaki itu tak suka Kinan semakin dekat dengan Ella. Nampaknya pun Ella berangkat ke party

Camelia datang mencegahnya. Ia menggandeng lengan Willi

Ella pun urung mendekat, tapi tangannya t

apin selamat," bisik Kina

ucap Kinan seraya menjabat tang

memeluk singkat Camelia, meskipun sebe

an itu malah mengulurkan tangan untuk bersal

ngah berteriak hingga orang-orang di sekitar mereka langsung menoleh ke arah Ella dan Kinan, membuatnya menge

pala tanda itu tak benar, tapi lelaki itu justru diam saj

lian, kita pergi dulu," ucap Ella cepat, kali ini ia

an jadi mikir yang enggak enggak," sahut Ella set

adi," sesal Kinan. Ella hanya mendesah ke

tu malam itu, William dan Camelia. Tak ada acara khusus, hanya sedikit sambutan

alunan piano romantis yang sang

ty and make a good memories. Thank you for any wishes you wished for us, please enjoy." Begitu sa

ini tak seperti yang sebelumnya ia rencanakan. Sedangkan otak William

yang menyadari situasi akhir

katanya, diikuti seluruh tamu un

ing tidak berbalik agar tak menyaksikan sahabatnya dicium peremp

kedua tangannya pada pipi William dan langsu

bibir William. Suasana menjadi semakin riuh dengan sorakan saat ta

menyaksikannya. Tak pernah ia sangka melihat Wil

dengan bercengkrama atau sekedar makan-makan dengan

k percaya pada ponsel masing-masing. Ponsel Ella juga ikut berdering satu ka

oto yang disematkan disana. Ya, foto dirinya sendiri ketika s

tak biasa William dan Ella itu menangkap mo

butnya, dan bahkan ketika Ella bersandar di bahu Wil

ertai bisikan-bisikan kotor tentangnya.

n, ia segera berlari keluar bar beri

antornya, tak memerhatikan Ella sama sekali. Camelia pun terli

ngan sosok laki-laki yang berdiri di sudut ruangan, k

cap Camelia

-

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY