img Untouchable Man  /  Bab 2 Chapter 2 | 4.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1099    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

lan ke

ia menatap ponselnya sekali lagi sebelum menemukan wanita dengan baju kuning yang duduk membelakanginya. Rambut panjang berw

lama-lama karena harus kembali ke kantor. Dia sengaja datang terlambat ag

ggu?" tanya Rezal m

aja dateng," balas wanita i

kosong yang ada di atas meja. Wanita

u pesen

nggak pesen apa-apa. N

edikit kecewa. Namun bukan Reza

k ke kantor

dan menutup buku menu. Dia mu

rja di m

usahaan

manajer ya?" tany

r dan mengangguk. "Hu

e orang pendiam, tapi dia juga tidak cerewet. Rezal masih bisa membicarakan hal

yang perlu diomongin lagi

an

lah paham. "Oke Rana," gumam Rezal pada dirinya sendiri. Jujur saja

10 menit duduk d

n mengulurkan tangannya, "Sampai jumpa la

m kecut. "Rana, namaku Rana," gumamnya pela

t mendengar seseorang memanggilnya. Dia menoleh ke belakang dan

apa

sama pasokan ikan, Pak. Kalau bisa sih dibicarain

nggak bis

unci mobilnya. Dia sempat melihat Rana yang sudah pergi dengan t

*

engek dan menarik tangan kakak

at kerepotan dengan piring kotor di tangannya. Kebera

kamera

temen gue." Nara masuk ke area dap

umayan. Udah aku acc juga, masa d

? Kameranya udah di

lin,

ewa kamera sana," ucapnya kembali keluar dari dapur dan k

au, Mas.

an lengannya dari cengkraman Naya. Adegan tarik-menarik masih terjadi sampai

restoran itu. Perlahan Naya melepaskan ta

isik Nay

tabrak. Perlahan dia menunjukkan senyum konyolnya.

gnya bergantian. Setelah itu dia juga melirik gelas d

at pelanggan terganggu." H

ampanan pria di hadapannya juga ikut membantu Nara. Dia merasa tida

aan. Kamu jadi nggak fokus," ucap Rezal setelah

ah kenapa Naya ikut membuka su

ih pada Nara, "Balik kerja. Suruh pacarmu pulang

Naya mengedipkan matanya berulang kali.

Naya masih fokus menatap pung

" sahut N

s. Kayanya dia deh

epala Naya. "Udah pulang sana, nggak beres

i meraih tangan Nara. Menceg

?" sahut

hentakkan kakinya pela

ra memilih menyerah dan berlalu pergi.

*

Jari-jarinya dengan lincah menari di atas di atas sana. Sete

setelah berhasil menemukan akun i

aya terpesona dengan salah satu fot

ya, Tuhan memang adil. Kalo jelek ya jelek banget, kalo ganteng

terlonjak terkejut dan ponselnya langsung terjatuh di atas

ndapati Ibunya yang menatapnya tajam

nding dengan malas,

k kamu udah

n menarik selimut. "Lagian Ibuk juga kenapa belum tidu

nita paruh baya itu menggoyangkan kakinya geli dan berlalu pergi, "

Namun dia kembali membuka matanya saat teri

engan banyak senior di sana. Naya tak

um dan nurut. Semua akan baik-baik aja." Naya me

*

B

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY