img The Deadly Love  /  Bab 3 Sisi Gelap | 6.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Sisi Gelap

Jumlah Kata:2517    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

telah datang. Kenan Rexton, kepala mafia senjata yang membantu

ng untuk melakukan transaksi. Ini memang bukan kali pertama

xton," ucap Aldric sambi

" Kenan menyambut tangan

datang langsung menemuiku u

ngai Kenan membuat Aldric mendengkus. Sem

ri instruksi pada anak buahnya untuk membuka

ucap Aldric dan Kena

ipastikan kau akan mati dalam hitungan sepuluh detik karena racun yang terdapat di ujung peluru dan sama seperti

us kepala targetnya. Mungkin orang lain akan bergidik ngeri, tapi tidak dengannya. Aldric

an sebuah koper dan membukanya. Kenan menganggu

an para wanita di Club, A

ini." Aldric tersenyum sambil melirik

targetmu kalau begitu." Kedipan mata menjiji

asti sudah berada di hotel tempat Cregwal menginap sekarang. Mala

t mendengar seseorang yang memanggilnya. Dia berbalik dan m

Bed

a a

gi, Ric?" tan

pannya dengan tajam, "Berhent

takut. "Aku hanya ingin mentraktirmu minum. Apa kau

lku." Aldric masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya kencang. Memberi tanda ji

ajukan mobilnya, dia membuka jendela dan m

ic membuat Lukas kembali bergidik ng

i

a wajah Aldric yang dipukulnya. Lukas memang sengaja membujuk Aldric untuk mempermudah hutangnya.

*

mpat Cregwal bermalam hari ini. Mendengar jika targetnya tidak sembarangan membuat Aldric tersenyum senang. Dia rindu mencongkel mata targetnya

i hari." Keyond berbicara dengan mata yang menyipit, "Lalu, kita kepung dan habis

h masuk ke kamar 1005. Malam ini mereka akan bersiap

selagi bercinta. Aldric berdecak melihat betapa konyolnya targetnya kali ini. Buka

ekaman malam ini dengan rekaman malam sebelumnya yang terlihat tenang. Tidak, dia tidak mematikan CCTV, hal itu a

kesukaannya. Pisau yang selalu menemaninya dari awal membunuh hingga sekarang

Aldric suka. Dia suka keheningan, karena dengan keheningan dia bisa berpikir

di pembunuh bayaran tapi dia juga menikmati semua apa yang dia lakukan. Meni

ata. Namun dia kembali membuka matanya begitu

Aldric dan te

penakut. Aldric yakin jika diminta membunuh semut pu

dari kasur dan mengintip apa yang terjadi di luar kamar. Benar saja, instingnya tidak pernah salah

erta pisau lipat yang baru saja dia asah. Dimasukkannya senjata itu ke dalam jaket kulit yang dia pak

ipat di dada dan menatap para pengawal Cregwal yang menatapnya terkeju

" tanya Al

ala

membuat wajah pria itu terpental ke belakang dengan darah yang keluar dari hidungnya. Tidak puas, Aldric kembali membuka sedikit pintu membuat tangan pria itu masuk untuk me

ntu lebar membiarkan empat pengawal itu melawannya. Senyuman manis tersu

menggunakan tangan kosong. Dia menyayangkan kehebatan senjatany

merasakan tarikan pada jaketnya. Dengan cepat dia melepaskan jaketnya dengan gerakan memutar dan menendang pria di belakangnya. Pria itu langsung terjatuh berlutut dan Aldric segera menghantamkan l

berbalik, meraih tangan pria yang akan kembali menancapkan pisaunya dan memutarnya dengan cepat hingga pisau itu berbalik menancap bahunya. Aldric mendorong pria itu hingga terjatuh

aja menghantam tubuh pengawal itu dan pistol berhasil terlepas. Sadar masih ada satu orang di belakangnya, Aldric meraih patahan kayu dari kursi dan berbalik.

tu masih duduk ketakutan dengan luka di kepalanya karena hantaman kursi rias. Aldric berjal

r hingga membentur lemari, di samping mayat temannya yan

a dan melemparnya dengan cepat ke arah Aldric. Terkejut, Aldric mener

ata pria itu. Suara rintihab terdengar keras dan Aldric kembali meraih potongan kayu dan memasukkannya ke dalam mulut pria i

u mengerikan dengan darah dan mayat yang mati dengan mengenaska

tampilan punggungnya dari cermin dan mendengkus. Lukanya tidak begitu besar tapi Aldric benci jika harus meninggalkan bekas. Aldric

r sama sekali. Malas mengetuk pintu, Aldric dengan keras menendang pintu itu

ond. Matanya hanya fokus pada wanita yang su

mayat, Keyond?" tanya

h darah dan kembali bergumam, "Dia mencoba membunuhku dengan pisau kecil itu,

tap wanita yang mati di tangan

a ini." Keyond mengelap tangannya dan menatap tamp

rima kasih karena sudah membiarkanku menghabisi

rik sebentar ke arah kamar Aldric. Banyak d

nepuk bahu Aldric, "Ta

"Secara halus atau...?" Aldric menggantungkan u

u kamar Cregwal hingga engsel terlepas. Membuat tiga orang

at kedua tangannya di dada, "Ber

egwal mulai menutupi d

yang ekstrim. Aldric mengumpat dan menatap dua wanita yang sudah berdiri di ujung ruangan, me

tidak mengubah keadaan apapun. Darah kering itu masih terlihat jel

emuaskanmu. Benar bukan?" Aldric tersenyum manis dan mul

. Namun dengan gerakan cepat Aldric berhasil meraih

yang akan menghabisi Cregwal dan Aldric ingin

angan lakuka

ngkuk membelakanginya. “Aku tidak akan menyentuhmu. Sayang sekali kau tidak m

"Katakan, kau ingin aku meng

erdengar. Mungkin Keyond sudah melakukan aksinya, tapi Aldric tidak peduli. Dia harus membe

a lainnya yang duduk meringkuk sambil menangis, "Kau!" ucap Aldric

i mereka dengan baik. Meskipun harus direcoki dengan anak buah Lincoln, tapi itu bukan

dak untuk kali ini. Begitu akan memulai, dia langsung teringat dengan

ca mata

*

k berdering. Ujung matanya melirik ke arah ponsel guna melihat siapa yang m

y berdecak. Dengan cepat tangan kecil

amun seseorang di seberang sana malah terkekeh. Tidak takut de

yang. Aku benar-ben

sal. Wajahnya yang cemberut dapat membuat

uang saja, kau m

li tertawa, "Aku harus meminta s

kanku!" sahut Betty dan memutu

enapa pria itu selalu meminta uang dan menyusahkannya. Betty pikir setelah ikut ke London,

tang malam ini. Dia bisa berbuat nekat jika Betty selalu menghindar seperti ini. Tangan kecil itu kembali membenarkan letak kaca matanya dan mulai be

anya Rubby dan masuk begitu

mengunci pintu dan menyusul Rubby yang sud

agi?" tanya Rubby tidak

Kau tidak bekerja?" tanya B

angkat." Dia berjalan mendekat dan meraih bahu Bet

a Betty tid

ik lengan Betty untuk duduk di sofa. Lengkap dengan se

in Betty. Ternyata tidak, Rubby seda

*

T

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY