inggikan suaraku. "Saya punya sesu
ng rapat men
andangan jijik ke arahku dan m
rasa permusuhan yang sama
buah suara terdengar dari rua
Vinc
Caelan terpaksa
dalam-dalam dan
atas yang mengenakan setelan rapi dan sepatu b
, sementara seorang manajer senior s
menjulang tinggi bersandar di kursi
at-buat, aku tak dapat menaha
tama kita bertemu, saat dia meny
anya. "Halo, Nona Bailey
u pada saat itu adalah hal yang rem
adar kembali oleh suara Vincent. "Apa yang membuat
aan, aku bertemu
saat menjelajahi wajahku. Lalu tatapannya berali
kesakitan. "Mengapa kakimu terluka?" Dia menoleh ke Caelan,
ngin kukatakan pada
mendekapku dal
terke
inya dia memelu
n publik, saya ragu untuk tampil terbuka di
udukkan saya
uka di tangannya. Mengambil sapu tangan, dia dengan hati-hati mengusap luka itu sebelum mengangkat pandangann
a, "Apakah
ng menya
at menya
, aku menjawab, "Tidak
ya, tatapannya tak tergoyahkan d
seperti seda
gar ketukan di p
a, "Pertemuan masih berlangsung. "Bawa Nyon
era menghampiri da
kan gigiku, lalu melingkarkan leng
ngusap-usapnya, lalu berkata lembut, "Aku a
aku ke sana
butuh beber
tawa kecil. "Apakah kamu mem
ancaman t
enganku di leherny
sambil tersenyum, sambil mengangka
ehernya, aku tak dapat menah
a menjalani perawatan ini
adalah ruang pertemu
i dan memerintahkan Caelan dan dokter, "Tingga
u han
GOOGLE PLAY