img Rahasia Tersembunyi iPad Keluarga  /  Bab 5 | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5

Jumlah Kata:918    |    Dirilis Pada: 18/11/2025

ng Alexandr

anji-janji palsu. Ballroom Hotel Mulia adalah lautan dasi hitam dan gaun berpayet.

istananya, tangannya bertumpu posesif di pinggangku. Aku adalah hadiahnya, aksesori sempurnanya. Di

tanya dipenuhi dengan tiruan pemujaan yang meyakinkan. "Istriku ya

ng kutahu membuatnya gelisah. Aku adalah boneka pors

kamarnya. Dia mengenakan setelan jas yang sedikit t

tampan," kataku

tidak mengangkat ke

jur padaku." Suaraku bergetar, tapi kali ini, emosinya nyata. Permohonan terakhir yang putus asa unt

anya dingin dan tanpa simpati. Dia

daknya dia menyenangkan. Kamu mungkin hanya a

n. Dia telah melatih ini. Dia t

telah kubesarkan telah pergi, digantikan oleh orang asing yang dingin dan tidak berpe

ingai kejam bermain di bibirnya

keluar dari ruangan, meninggalkanku dalam k

an gemetar lalu berdiri. Wanita yang berjalan keluar dari r

nyum, aku berbaur, aku menerima ucapan se

warna merah tua di lautan warna-warna kalem. Itu adalah gaun yang berteriak minta perhatian. Di lehernya ada kalung berlian yang kukenali d

ggalkan posnya di dekat koktail udang dan bergegas

keakraban yang membuat perutku mual. "Bukankah dia terlihat

membeku. Wajahnya pucat. Dia menatap Bima dengan tatapan penuh amarah

gang. Dia secara halus memiringkan tubuhnya, mencoba memberi j

berharap kamu bisa datang

arahku dengan tatapan kemenangan yang j

adalah serangan yang di

nku, sebuah isyarat yang dimaksudkan untuk meyakinkan tetapi terasa

, Katia." Aku membiarkan mataku melayang ke kalung itu. "Itu perhiasan ya

yumnya goyah. Cengkeraman Baskara di

yang tampak seperti tikus dan kebingungan yang kupastikan duduk

an tergesa-gesa tentang perlu mencari kamar kecil dan m

an tamu-tamu kita nyaman," gagapnya, melarikan diri

yang terjadi. Dia menenangkannya, meyakinkannya,

i momen mereka. Aku membutuhka

is di belakang panggung. Aku tidak perlu mendekat. Aku hanya perlu me

k tahu! Kamu bilang dia bodoh! Dia me

. "Itu kebetulan. Dia tidak tahu apa-apa.

berjanji padaku, Baskara. Kamu berjanji bahwa setelah penghargaan ini

ita akan melakukannya. Aku janji. Bertahanlah malam ini. Tersenyumlah, berbahagialah

putus asa dan lapar. Sebuah tindakan

a yang k

kembali ke ballroom, jantungku berdetak tenang dan mantap. Aku duduk d

n akan seg

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY