ng Alexandr
anji-janji palsu. Ballroom Hotel Mulia adalah lautan dasi hitam dan gaun berpayet.
istananya, tangannya bertumpu posesif di pinggangku. Aku adalah hadiahnya, aksesori sempurnanya. Di
tanya dipenuhi dengan tiruan pemujaan yang meyakinkan. "Istriku ya
ng kutahu membuatnya gelisah. Aku adalah boneka pors
kamarnya. Dia mengenakan setelan jas yang sedikit t
tampan," kataku
tidak mengangkat ke
jur padaku." Suaraku bergetar, tapi kali ini, emosinya nyata. Permohonan terakhir yang putus asa unt
anya dingin dan tanpa simpati. Dia
daknya dia menyenangkan. Kamu mungkin hanya a
n. Dia telah melatih ini. Dia t
telah kubesarkan telah pergi, digantikan oleh orang asing yang dingin dan tidak berpe
ingai kejam bermain di bibirnya
keluar dari ruangan, meninggalkanku dalam k
an gemetar lalu berdiri. Wanita yang berjalan keluar dari r
nyum, aku berbaur, aku menerima ucapan se
warna merah tua di lautan warna-warna kalem. Itu adalah gaun yang berteriak minta perhatian. Di lehernya ada kalung berlian yang kukenali d
ggalkan posnya di dekat koktail udang dan bergegas
keakraban yang membuat perutku mual. "Bukankah dia terlihat
membeku. Wajahnya pucat. Dia menatap Bima dengan tatapan penuh amarah
gang. Dia secara halus memiringkan tubuhnya, mencoba memberi j
berharap kamu bisa datang
arahku dengan tatapan kemenangan yang j
adalah serangan yang di
nku, sebuah isyarat yang dimaksudkan untuk meyakinkan tetapi terasa
, Katia." Aku membiarkan mataku melayang ke kalung itu. "Itu perhiasan ya
yumnya goyah. Cengkeraman Baskara di
yang tampak seperti tikus dan kebingungan yang kupastikan duduk
an tergesa-gesa tentang perlu mencari kamar kecil dan m
an tamu-tamu kita nyaman," gagapnya, melarikan diri
yang terjadi. Dia menenangkannya, meyakinkannya,
i momen mereka. Aku membutuhka
is di belakang panggung. Aku tidak perlu mendekat. Aku hanya perlu me
k tahu! Kamu bilang dia bodoh! Dia me
. "Itu kebetulan. Dia tidak tahu apa-apa.
berjanji padaku, Baskara. Kamu berjanji bahwa setelah penghargaan ini
ita akan melakukannya. Aku janji. Bertahanlah malam ini. Tersenyumlah, berbahagialah
putus asa dan lapar. Sebuah tindakan
a yang k
kembali ke ballroom, jantungku berdetak tenang dan mantap. Aku duduk d
n akan seg
GOOGLE PLAY