u jauh lebih menusuk daripada pegal di punggung. Dion tahu cara bermain. Dia tahu persis to

melaksanakan ritual berenangnya, ak

aru adalah Keira yang didorong oleh dendam yang teralihkan. Dendam yang tadin

Ruang Ke

semalam, saat dia terburu-buru melepaskan dasi, dia meletakkan kuncinya di at

a bekas lekukan kepala Dion, dan aroma sabun mandinya masih tersisa. Aku mengambil kunci. Tangan

erja. Kunci itu be

na abu-abu. Komputer Dion terkunci dengan password. Aku menghela

en mahal dan kertas berlogo perusahaan. Laci kedua berisi

i

kan buku, sampai akhirnya aku menemukan sebuah buku kecil bersampul kulit hita

isan tangan yang rapi, ta

alah puisi. Tepatnya, kutipan-kutipan pendek ya

Setiap kayuhan adalah napas

h kegelapan yang menenggelamkan,

aha dingin ternyata seorang penyair yang tersiksa. Ini b

isiknya, tapi aku menemukan luka emosionalnya. Luka yang jauh leb

di balik bingkai foto di sudut meja. Bingkai foto

ng, hanya saja fotonya menghada

t bahagia. Di sebelahnya, ada Dion, tapi Dion yang berbeda. Dion yang di foto itu tersenyum lebar, matanya penuh

, ada tulisan tangan

i bilang Dion mulai rutin berenang. Dan tepat setelah itu

na. Dan dia pasti alas

likannya ke tempat semula. Aku mengunci ruangan itu kem

penemuanku. Aku menatap Dion, mencoba me

hari ini," kataku, me

angan, mengangkat alis. "Kenapa? Kam

aik. Bukannya lo yang minta aku me

sepuluh. Siapkan gaun yang sopan. J

Lo punya teman dekat nggak? Yan

at di Jakarta," jawabnya d

Lo nggak pernah cerita so

a yang perlu mereka tahu," katany

ndapatkan keintiman fisik adalah dengan menembus dinding emosional

azer dan rok pensil yang membuatku terasa seperti wanita karier sungguhan. Aku beru

. Aku mendekati asisten pribadinya, seorang pria m

ta kejutan untuk Dion. Aku butuh daftar orang-orang terd

n Dion nggak pernah suka kejutan. Dan da

Dion kalau lo yang kasih tahu. Aku cuma butuh nama

sangat tulus. Aku nggak perlu berp

nama: Andra. Dia sahabat dekat Tuan Dion. Mereka sekolah di luar

ips are sealed," kataku, t

ari nama 'Andra' di media sosial. Tidak su

a, kontras sekali dengan aura Dion. Dan di salah satu foto lama, ada Andra, Dion, dan... Nirw

n diri sebagai istri Dion, dan aku bilang aku butuh bantuannya. Aku bilang aku tahu Dion sed

lima menit kemudian

ikut campur dalam kehidupannya yang sekarang

enyerah. Ak

sentuh istrinya sendiri. Aku cuma mau menolong. Aku nggak peduli sama Dion y

mudian, Andra

ng sepi. Tapi aku nggak janji akan cerita s

jalur rahasia. Aku akan segera mendapa

n yang sederhana, tapi hangat. Aku sengaja melakukannya untuk mencip

tanya Dion, menatap

u coba. Aku kan istri lo. Setidaknya aku harus bisa melak

kanku. Dia mengan

ue minta maaf karena kem

erkejut dengan p

. Aku memikirkan luka di dada lo. Dan aku mau jujur, aku penasara

a. Dia menatapku. Tatapa

rlalu menyakitkan. Aku nggak mau kamu terbebani

ada di dada lo. Dan itu ada di an

Aku butuh kamu memahami, sentuhan fisik bagi sebagian orang itu butuh persiapan ment

n jauh. Semakin tinggi dindingnya. Aku tahu, sa

akan menunggu. Tapi jangan salahkan

s, bukan untuk pamer. Aku menciumnya karena kasihan, ka

berubah. Bukan lagi transaksi melepaskan mahkota, tapi misi penyelamatan.