img Pesona Suami Kedua  /  Bab 4 4. Maafkan Hati Seorang Playboy | 9.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 4. Maafkan Hati Seorang Playboy

Jumlah Kata:2209    |    Dirilis Pada: 27/12/2021

n tidak nyaman bahkan enggan menatap wajah Mila. Itu semua karena rasa bersalah y

gan kita seperti ini terus. Mas Keenan harus melamar Mila secepatnya sebelum

n ter

i saya masih dalam keadaan sulit

ikahi Mila, Mila janji akan bikin hid

sud kamu

kannya dengan penuh emosi. Dari arah lain Khanza datang dan terkej

bil menunjuk Khanza yang berdiri di belakang Keenan.

n Keenan dan Mila

nza walaupun masih bingung. "Kh

us menatap penasaran Keenan dan Mila. Bungkusan belanj

pa? Siapa dia, Mas Ke

mendekat

a sepuluh tahun dan mungkin akan segera menikah kalau saja ka

nan tak percaya. Khanza buru-buru pergi sambil berurai

pura-pura Mas, 'kan? Saya yang selama

m dan memanda

erhadap Khanza. Tolong maafin saya udah nyakitin kamu. Saya ber

lin Mila yang patah hat

pun Mila memanggil Keenan, tetap saja

gi dengan ekspresi sed

*

hanza yang berlar

dengar dulu pe

n langkahnya, berb

Mas. Saya udah tahu kalau wanita

. Sekarang Mas hanya

h menatap K

as Keenan? Apa Mas Keenan akan katakan hal yang sama terhada

i Khanza. Terse

ngi hati saya. Satu-satunya wanita yang saya cint

Keenan memetik bunga di taman lalu bersimp

amu mau menika

Dia menatap Keen

k lucu tau! Mana main petik bung

dari toko, atau bunga dari planet Mars sekali pun

tertawa. "Ada-ada aja!

gak menikah sama aku?

mengangguk. Keenan bangkit dan melonja

ulillah, dong, M

. Makasih, ya. Kamu uda

natap Keenan serius. "Kamu harus min

ia sangat senang dan rasanya ingin sekali memeluk

*

an kemud

dan tampan menggunakan busana pengantin sederhana. Ida dan Hani duduk di dekat Keenan dan Khanza. Sementara ora

imulai. Keenan bersala

sad dengan Keenan Juanda bin Zainuddin dengan m

mua orang memandang Kee

ima nikah

n dan Khanza. Semua orang terkejut. Raut muka Khanza da

gak diundang?" tuding salah seorang dari keluarga

kahan Khanza. Bagaimana pun dia pernah m

Khanza penuh kesedihan. Khanza jadi sungkan dan menunduk

a begitu tiba-tiba. Saya datang hanya ingin melihat Khanza b

gulangi proses pernikahan. Khanza tampak gugup di samping Keenan, sedangkan Roman terus curi-curi

khirnya kata-kata itu bisa diucapkan dengan lancar. Seketika penjuru ruangan dipenuhi ucapan syukur dan ke

sal lalu pergi men

*

i melihat tingkah mereka yang masih canggung. Ia sendiri tidak percaya kalau dia bisa menikahi

, sih? Mukaku lucu,

lnya. "Iya. Sebenarnya aku mau bilang daritadi kalau

r, Mas? Padahal ini Mbak MUA-nya langganan keluarga aku, lho, Mas.

dalam-dalam, lalu menggeleng. "Nggak, kok, saya

rtawa dan berusaha mengelak. Keenan memang sudah berniat m

Roman menghampiri mereka, naik ke pelaminan dengan

kamu mau menikah dengan karyawan

, tapi lebih memilih untuk t

h. "Keenan, aku percaya kamu akan jadi suami yang baik bu

" kata

n, "Jangan lu pikir gue rela lepasin Khanza. Lu menikah sama Khanza hanya

a menarik Roman menjauh. Khanza jadi khawatir dan bangkit ingin melerai Roman dan Keenan. Begitu juga beberapa

. Masalah utang gue sama lu, gue janji akan ngelunasin semuanya. Tapi gu

i bajingan! Lu baru kenal sama Khanza, tapi so

saling dekat dan cocok, Man. Nggak butuh waktu lama bagi gue buat yaki

ue akan bilang semuanya ke Khanza dan ibu lu kalau lu sebenarnya cuma seoran

ah menikah sama Khanza

u ibu lu dari mana anaknya dapatin uang buat biaya operasi itu!

atap ke arah Khanza yang dari jauh memperhatikannya khawatir, lalu

n kasi tahu siapa pun tentang ini. Jangan sekarang. Ibu gue masih masa pemulihan

ng tepat janji. Lu kan guru ngaji, masa nggak tahu hukumnya ing

janji gue sama lu buat ceraik

ok juga lu harus

gak semudah itu, Roman. Ada satu syarat lagi bi

ertaut bingu

a gue, baru setelah itu gue bisa ceraika

endorong Keenan kuat. Ayah Khanza dan

a kalian bertengkar

pa, Yah. Kita Cuma bercanda

lainnya pun bubar menjauh meski mas

anza! Lu pikir gue nggak tahu pikiran busuk lu!

u sendiri waktu dijelaskan syarat itu

za segala. Gue cuma butuh status lu me

yang suruh gue jadi muhalil. Sekarang lu juga maksa gue buat tetap ja

ukul Keenan, tapi ia urungkan. Roman lalu pergi dengan amarah yang memuncak. Semua orang memandangi kepergian Roman

egitu? Roman pasti ngomong macam-ma

, kok. Kami Cuma ngobrol

kan enggan menatap wajah Khanza karena merasa sangat bersalah. Khanza bingung,

*

a-tawa menggoda Khanza yang didorong-dorong masuk ke kamar pengantin. K

tinnya. Sementara Khanza sudah berganti pakaian dengan ling

nan kelihatan sangat tampan. Kulit putih bersih, rambut hitam bermodel spike yang

ertama kalinya ia menjalani malam pertama. Namun, tetap saja sensasi istimew

tersenyum, tapi Keenan membalas senyuman Khanza dengan ragu. Nyess! Seperti ada yang terasa menusuk hati Khanza. Namun, wanita itu berusaha un

eenan malah menggeser menjauh. Ta

, sih? Mas ada masalah?

n mendekapnya erat untuk selamanya. Khanza begitu cantik dan mempesona. Ini pertama kalinya ia bisa

annya di bahu Keenan. Mereka saling bertatapan untuk beberapa saat. Keenan merebahkan tubuh Khanza

a Roman terngia

a, gue akan bilang semuanya ke Khanza dan ibu lu kalau lu sebenarnya cum

Khanza," ujar Keenan sambil keluar dari kamar meninggalkan Khanza yang mulai menang

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY