img Benalu di Rumahku Ketika Suamiku Terkena PHK  /  Bab 3 Tak Meninggalkan Uang Belanja Sepeserpun | 12.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Tak Meninggalkan Uang Belanja Sepeserpun

Jumlah Kata:1375    |    Dirilis Pada: 30/12/2021

ggalkan Uang Be

=

am

erjapkan mata, di da

mama? Maaf, ya, mama me

menggedong anaknya sembari menenteng

au te m

ma kerja, Say

ulunin Lena, aja!

na mau

ya

n dengan dituntun olah ibunya menuju ujung gang, di m

tegur Endah, teman sat

rumah gak ad

di dekat kakinya. Saat bus berguncang melintasi jalan yang berlubang, s

k berisi pakaian ganti a

erja bawa anak! Ketahuan m

umah. Sebentar lagi perang besar akan terjadi di rumah itu. Uang belanja, jatah Intan kuliah, uang rokok Fajar, uang buat m

an segera dimulai. Jika Rena dia tinggal, Alisya khawatir dia akan menjadi

ni

esek hitam yang terc

sih,

u buat kebaikan kamu, lho. Peraturanya

, Mb

ya? Tidak ada. Orang tuanya tinggal di kampung, pun dengan keluarga dari pihaknya. Yang di

usah payah dia mengeluarkan bend

uk bawah

n dari pangkuan, menyad

Sayang! Sini M

lisya mengabaikan dulu putrinya ya

melihat layar ponsel,

” sapanya t

di m

s, mau

ur

kok

akan negejar kamu ke

as Fajar nge

ma tadi malam, jatah jajan Intan kuliah, juga jatah beli

lupa,” Alisya p

kamu b

t bekal kerja, saya liat masih ada telur di kulkas tiga biji. Nah, dadar itu aja, Ma! Tapi

makan hanya dengan lauk s

api, kalau harus b

umun. Nanti malam kamu singgah sit

ng akal, setelah ini, dia akan menelpon semua pemilik warung di sekitar rumah

kok d

pa-apa

kamu ganti. Intan tiga puluh rebu, Fajar tiga puluh rebu, ongkos taksi Desy tadi malam tiga pulu lima reb

naknya sendiri, kenapa dia yang dibebani, coba? Kalau jatah rokok Fajar, masih masuk akal karena dia adalah istrinya, dan

dirinya ternyata telah diperas

Dua hari lagi ada arisan keluarga besar Mama. Besok

on di

ti Alisya. Tak ada cara lain la

titah Alisya mengingatkan putrinya, setelah selesai menyuap

h dua tahun itu sambil duduk di lantai, menya

n sama Bos Mama, kita bisa diusir, deh!” Alisya memb

mam yagi, ndak bica beyik dadan, ndak

tik air bening dari kedua sudut matanya. Segera

ihidupkan itu, kalau telat, n

juga temannya satu

ya

ng berbalik dan meninggalkan ga

ar, makan jajanannya itu, ya! Jangan ke m

, An

mbaikan tangan. Boneka kecil dan kuma

t mamanya ke pabrik. Meski tak bisa bersama-sama, tetapi dia bisa dekat dengan sang bunda. Dari pada di rumah, tak diurus, tak dipedulikan, sama sekali tak pernah

brik. Pokoknya saat dia masuk nanti, kalian tak ada yang terlihat malas, ya! Ini ada hubungannya dengan

Serempak grup A

malam?” tanya Rika sete

nggak mungkin kubawa

akikmu, sampai-sampai kamu gak

itu, lho! Berarti memang begitu selama ini. Aku memang enggak pernah ngecek kamarnya se

h. Badannya kurus banget, kulitnya kusam, dan

gantung u

a?” Alisya

! Di kepala anakmu,

Alisya t

! Aku gak berma

h sempat mengecek kepala Rena. Bahkan aku ta

eharusnya kamu istirahat pun, kamu lembur

ku mengusulkan membeli mobil sendiri dengan cara dicicil. Aku terpaksa menyanggupinya. Aku stres dengan tagihan mobil, listrik, air, belum lagi bi

erbakti kepada keluaga enggak punya hati itu! Kau laya

tulah tekat

ngobrol! Bos menuju kema

dor meng

tugas mereka, tak a

mmmm

-tiba masuk ke dalam ruangan. Tangan mungilnya berada di dalam geng

*

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY