img TERIMA KASIH TELAH MENCINTAIKU  /  Bab 7 Tujuh | 9.86%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Tujuh

Jumlah Kata:1159    |    Dirilis Pada: 31/12/2021

Jadi Suami Ternyata Se

IH_TELAH_ME

ak Bagas dan Bu Ayu yang turun sambil menggen

gkai wajah dengan ekspresi datar itu. Hidung bangir dan bibir merahnya membuat Sisil menelan Saliva. Ketampanan anak Pa

” Sukma menyalami Pa

tik banget calon mantu kita!” pekik Bu

ali berpaling pada lelaki yang belum berkata sepatah kata pun yang du

i dengan Raga, ya, Ma?” ucap Pak Bagas sambil menerima uluran tang

ti. Nah, Ga … ini perempuan pilihan Papa sama Mama untuk menjadi Ibu bagi Aira dan jadi istrimu,” ucap P

ejut luar biasa. Dalam bayangan Sukma, awalnya dia mengira akan menikahi seorang lelaki yang sudah berumur, tua dan sakit-sakitan. Namun salah, pada k

maran kami!” ucapnya datar sambil melipat

g … ini calon mama Aira, ya!” ucap Bu Ayu l

im sama, Tante!” Sukma meng

an neneknya. Namun tak urung ju

ucap Sukma sa

an sekali. Pikiran Sukma langsung melayang pada cerita anak yang dibuatnya. Dia tersenyum sendi

atap dengan hati membara, sedangkan Sisil masih terkagum-kagum meliha

k dengan gamis barunya. Pakaian yang hanya dikenakan untuk acara-aca

kma, kenapa gak diajak masuk calon mertua sama

u Sukma di depan!” ujar Bu Ayu

hmmm … calon pacarnya Sisil!” Ambu memperkenalkan kedua insan yang masi

darnya. Begitu pun Pak Bagas. Raga hanya

engantar Sisil membeli buku untuk kuliah. Meskipun niatan sebetulnya adalah agar bisa berkunjung ke rumah Abah dan berharap bertemu Sukma. Namun sial, malah dipertemukan dengan k

ecil untuk para tamunya. Abah, Ambu dan keluarga dari Pak Bagas sudah memulai

berapa gelas air berisi teh manis. Minuman

kecil yang sudah disiapkan. Ada kue bro

” ucap Su

asih tersisa. Lalu diambilnya satu b

?” Sukma menatap gad

ke arahnya. Dia meronta meminta pindah. Bu Ayu tertawa senang dan memberikan Aira pada Sukma

bisa akses internet, ya? Raga sudah Mama suruh hubungin Sukma tapi ribet kalau sms. Jadi ini kami ada be

sama calon mantu!” Ambu langsung memekik seraya menerima paper bag

tu dari Ambu. Lalu mengangguk sopan pada

aga kalau manggil.” Bu Ayu tersenyum. Sukma ke

!” jawabnya

ukma ikut kami, Mbak?” B

bak Ayu?” Ambu bertany

at mereka sama sekalian fitting gaun pengantin. Soalnya w

gitu gak apa.”

itu anak rumahan banget. Ke mall saja be

jalan-jalan kalau kayak gitu. Masa calon mantunya

katanya. Akhirnya setelah jamuan makan siang selesai dan sudah melaksanakan shalat zuhur.

memilih duduk di belakang sendirian. Kursi tengah dibiarkan

ngah sengaja masih Sukma buka, toh mobil masih jalan pelan. Sontak netra Sisil membulat melihat Sukma tampak tertawa bahagia di dalam mobil mewah itu. Hatinya merutuki

img

Konten

img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY