img TAKDIR ISTRI BAYARAN  /  Bab 1 Tetangga julid | 2.08%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
TAKDIR ISTRI BAYARAN

TAKDIR ISTRI BAYARAN

Penulis: Rianievy
img img img

Bab 1 Tetangga julid

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 12/01/2022

a terkena lemparan gayung dari te

Jangan ngelonte di daerah sini! Bikin resah lo, Runa!"

pan, malah di colek-colek sama suaminya! Saya hajar sekalian, baru di pel

lo, Runa! Kerja apa yang jam dua

da ya, Ibu. Saya tanya, ngapain suami Ibu malam-malam masih nongkrong! Nggak dapet se

na!" Hina wanita itu. Runa mendengkus dan menekan ujung pipi

keliling RT ini sambil teriak. Runa bukan orang Kere! Saya minta maaf!. Setuju? Dan saya akan dapatkan uang i

A hanya bisa menghela napas. "Kak, sabar dikit sih, jadi orang, kasihan Ibu sama Bapak

Nuduh gue ngelonte, kampret. Lakinya aja yan

eaning service bioskop itu jadiny

Doain gue deh, Bi, siapa tau ada orang kaya yang mau jadiin gue istri muda. Ngg

at sekolah. Runa hanya bisa memasrahkan, fitnah untuk dirinya ta

*

awang, helanaan napas kasar juga ia tunjukkan. Tubuhnya ia sandarkan pada dinding,

ian pun, ia tak pernah menggunakan pakaian seksi apalagi ketat mencetak tubuhnya. Runa begitu sederhana,

ya biasa ia gunakan untuk berkirim pesan dengan keluarganya, boro-boro untuk berg

ng sudah rapi dibungkus mika putih. Runa beranjak. "Gue kunci pintu dulu, bentar, ya," ujarnya

gan!" teriak tetangga satu RT yang dibantu Runa berjualan hasil masakan ibunya. Lumayan, Runa bisa mengantongi keuntungan dagang lima p

yang juga ia gembok. Keranjang kotak seperti k

lau mau! Banyak tuh yang suka mangkal!" teriak tetangga dekat rumahnya yang tadi pagi melem

lo pulang kerja jam dua pagi. Habis ngelonte, kan, lo! Lo pikir gue nggak tau!" Makinya lagi. Runa berde

na sinis. Menatap penampilan wa

gitu. Emang dasar lonte!" teriaknya sambil berjalan

adar diri lu kere! Bukan berarti lu bisa

lau ngomong. Berbalik ke diri sendiri baru rasa!" Runa kesal. Ia berbalik badan, berjalan kembali namun, ia teriak karena rambutnya di jambak wanita tadi. Runa mencoba melepaskan cengkra

ya lalu menghela napas. Dengan santai

ang julid, nggak takut nanti bakal berbalik ke diri dia sendiri." Gumam R

ganya. Dan lumayan, dari dua puluh lima nasi kuning, sudah laku tujuh. Runa tak pernah malu berjualan, bekerja keras demi sek

ngatkan orang tuanya jika tak perlu ambil pusing dengan oceham tetangga julid. Mereka bisanya fitnah. Berbicara seenaknya tanpa melihat bukti apalagi mencoba bertanya secara langsung.

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY