img Rahasia Gubuk Belakang Rumah Mertua  /  Bab 1 Part 1 | 2.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Rahasia Gubuk Belakang Rumah Mertua

Rahasia Gubuk Belakang Rumah Mertua

Penulis: Khanna
img img img

Bab 1 Part 1

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 18/01/2022

apa jadi ke rumah i

dapur. Dia duduk di belakangku, tepatnya di meja makan.

hrib tapi Arsya—putraku belum juga bangun. Dia tidur dari jam setenga

ana. Sejak aku hamil Arsya, kita belum pernah be

bumbu-bumbu k

menyuruh kita nggak main ke rumahnya. Apa l

ma ibu? Mungkin di sana beliau sangat kesepian. Bapak juga udah lama meninggal. Ibu pasti ingin kete

an pekerjaan untuk sesa

al beliau pindah ke rumah yang ada di desa terpencil. Ibu juga sering titip pesan sama pama

a pun ingin melihat anak-anak dan cucunya, tapi entah apa alasannya kami dilarang untuk mengunjungi belia

i-kali kita kasih kejutan nggak apa-apa

buk dengan waj

na? Kalau ibu justru nggak su

ungnya sendiri dan kami khususnya mas Ubay tidak pernah ada konflik besar yang ter

ungmu, Yah? Kenapa kamu seolah malas menemui

menatap mas Ubay dengan tatapan tak suka.

n dia merasa bersalah. Karena ekspresinya seperti itu, aku ke

sendiri biasa saja. Jangan begitu dong, Yah … Arsya juga pasti ingin bertemu sama neneknya. Kas

alah dari wajah mas Ubay. Namun, aku masih saja belum puas jika hanya berdiam di

i hidup kita. Apalagi seorang ibu yang merawat kita dari dalam kandungan sampai bisa berd

an lho. Biasanya Bunda nyamperin kalau sudah selesai masak, ini kok lama

seorang yang sangat kukenal. Kumatikan kompor dan memalingk

erdiri. Sepertinya mas Ubay baru datang dari arah depan. Padahal dari tadi dia sedang duduk di meja makan y

amun sekarang dia sudah berada di dekatku berjalan dari arah depan. Padahal meja makan

di kamu duduk

juk ke me

Ubay yang menge

kamu a

embahas soal pergi ke rumah i

bali me

datang ke sini lho?” uca

Kamu kayak nggak mau pergi gitu ke rumah ibu. Aku protes dong sama kamu.

saja ke sini. Dan lagi, aku nggak pernah ngomong kalau aku nggak mau pulang ke rumah ibu. Padahal aku sudah kengen banget sam

ya! Kamu dari tadi

unjuk ke tempat

u duduk di sana ngobrol sama aku. Ayah jangan

sudah dituduh macam-macam,” ucapnya seraya m

h. Nggak mungkin aku salah l

k mau

da

anggilku

m pergi ke rumah ibu, kamu harusnya istirahat dulu, Nda. P

n salah lihat,” dengusku sambi

as Ubay kayak nggak tau apa-apa. Aneh banget sih,”

da

Arsya me

ng. Bunda

… h

tiba-tiba saja menangis. Tak bias

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY