img Harem milik Suamiku  /  Bab 4 Laboratorium | 3.10%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Laboratorium

Jumlah Kata:1157    |    Dirilis Pada: 27/01/2022

ke atas, melihat antrian yang cukup banyak. Dengan linglung karena mengamati pa

yang sama denganku?" gumam Mari

atang. Sil

ld sambil menarik kursi di

s keper

g menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Mbak

unjuk petugas registrasi ke

ya dan menoleh ke belakang, ke ara

anda. Sejak pagi tadi, banyak gadis yang mengantri di laborator

g semua lawannya. Benar dugaannya. Kemudian Marigold berbali

kalian?" sindir Marigol

utnya ke belakang telinga. Lalu jarinya menunjuk ke arah tanda pengenal nama yang

Lestari. Identitas nama bunga," kata Marigold ketus sambil meng

u tanda pengenal," kata petugas bernama Bunga itu s

n dirinya akan masuk dalam nomer antrian yang entah ke berapa. Samb

ata petugas itu sambil men

inal yang tertera di kwitansi itu. "T

segitu h

tertera di kwitansi itu. "Laboratorium ini tidak melakukan up harg

menjawab dengan diplomatis. "Kual

tidak menjawab pertanyaan," gerutu M

a. Silakan duduk disana untuk menunggu panggilan," kata petugas regis

ja, dirinya mendapatkan nomer antrian 20

sendiri di

menatap horor. "Ya amplopku.. bar

agi. Ngomong-ngomong, nama anda yang adalah Marigold, apakah mempun

penjelasannya," jawab Marigold ketus sambil

engomentari namanya. Well, nama Marigold adalah pemberian orang tuanya yang ahli botani. Nama Marigold memang sedikit unik dan spesial. Belum lagi, N

satu di ujung sana. Dipercepatnya langkahnya agar kursi itu tidak ambil orang lain. Akan t

ti seseorang yang dikenalnya, duduk antri

a. Alana adalah temannya yang berasal dari kota yang sama denga

sebelah Alana. "Apa.. kamu juga ikut tes kep

erpasangan dengan seorang Maximilian Alexander, milyader yang terkenal tampan," ujarnya sombong. Lalu memandang Marigold da

da salahnya untuk mencoba. Siapa tahu seorang Marigold Flora yang sederhana ini bi

arigold menghinanya. "Kita sudah lama tidak be

tiap pagi dan sore, untuk menangkis semua s

ngan tangan terkepal ke arah Marigold. "Aku i

gil," sela seorang gadis yang duduk

an berdoa sungguh-sungguh, supaya dokter yang memeriksamu, memiliki mata ya

Alana yang sudah akan meledak kep

. Jika kamu tidak segera masuk, nanti

ganmu. Aku akan melumatmu sampai habis," ancam marah Ala

. Alana yang diejek olehnya, ingin mendatanginya lagi dengan murka. Unt

tertempel di dinding. Disana, ada berita siaran langsung wawancara dengan milyader, Maximilian Alexander. Mar

r. Dingin, tanpa senyum di wajahnya serta bermata datar yang menyeramkan. Seorang M

dunia?" tanya reporter cantik sambil menyodorkan alat perekam. "Anda tahu, para gadis cantik telah berbon

g terbaik, girls. Kita akan segera bertemu," jawab sang milyader

sungguh mimpi yang menjadi kenyataan. Marigold menarik nafas panjang, lalu

anda," panggil seseorang berjubah dokter

?" tanya Marigold bingung kar

Ayo cepat, mbak. A

a," jawab Marigold yang buru-buru

n ikuti

sa aku, supaya aku bisa men

ambu

img

Konten

Bab 1 Marigold Bab 2 Maximilian Bab 3 Sepupu yang skeptis Bab 4 Laboratorium Bab 5 Melamun Bab 6 Penolong Bab 7 Heboh (1) Bab 8 Heboh (2) Bab 9 Adam Bab 10 Restoran Perancis Bab 11 Percaya diri
Bab 12 Hotel
Bab 13 Pantas atau tidak
Bab 14 Ruang kesehatan
Bab 15 Kecewa
Bab 16 Perut tegang (1)
Bab 17 Perut tegang (2)
Bab 18 Keputusan Max
Bab 19 Pertanyaan dan jawaban
Bab 20 Kontrak pernikahan
Bab 21 Geram
Bab 22 Bercerita
Bab 23 Drama pagi
Bab 24 Martin yang resah
Bab 25 Hari pertama perawatan
Bab 26 Hari kedua perawatan
Bab 27 Hari ketiga perawatan
Bab 28 Di taman (1)
Bab 29 Di taman (2)
Bab 30 Malam pertama (1)
Bab 31 Malam pertama (2)
Bab 32 Memory semalam
Bab 33 Sebuah keputusan
Bab 34 Sebuah alasan
Bab 35 Di dalam mobil mewah
Bab 36 Sedikit informasi
Bab 37 Seluk beluk kamar
Bab 38 Tangan yang terluka
Bab 39 Sebuah berita
Bab 40 Gelisah
Bab 41 Merasa penasaran
Bab 42 Mantan
Bab 43 Rayuan playboy
Bab 44 Hukuman
Bab 45 Saling memuaskan
Bab 46 Penyambutan (1)
Bab 47 Penyambutan (2)
Bab 48 Camilan
Bab 49 Suasana canggung
Bab 50 Nolan
Bab 51 Mengancam
Bab 52 Marigold yang terpojok (1)
Bab 53 Marigold yang terpojok (2)
Bab 54 Kondisi Marigold yang menyedihkan
Bab 55 Rekaman (1)
Bab 56 Rekaman (2)
Bab 57 Menguping di balik tirai
Bab 58 Ribut di IGD
Bab 59 Ribut lanjutan
Bab 60 Berdebat sengit
Bab 61 Bertemu seseorang (1)
Bab 62 Bertemu seseorang (2)
Bab 63 Jadi.. kita adalah satu keluarga
Bab 64 Telpon curhat (1)
Bab 65 Telpon curhat (2)
Bab 66 Pagi hari Max
Bab 67 Stres dan pelampiasannya
Bab 68 Merasa tertarik
Bab 69 Acara makan siang
Bab 70 Menahan rasa mual
Bab 71 Digrebek
Bab 72 Jorok
Bab 73 Max yang resah
Bab 74 Mood Marigold
Bab 75 Mood Nina
Bab 76 Frustasi
Bab 77 Si playboy Martin
Bab 78 Istri kembar Max (1)
Bab 79 Istri kembar Max (2)
Bab 80 Kejengkelan Marigold
Bab 81 Reuni dadakan (1)
Bab 82 Reuni dadakan (2)
Bab 83 Reuni dadakan (3)
Bab 84 Aku senang melihatmu tertawa
Bab 85 Apa maumu
Bab 86 Papa menelpon
Bab 87 Bertemu hal menyebalkan
Bab 88 Milikku
Bab 89 Sakit
Bab 90 Minta izin menginap
Bab 91 Pikirkan baik-baik
Bab 92 Tidak bisa berpikir
Bab 93 Karena Nina
Bab 94 Diculik
Bab 95 Meeting
Bab 96 Meeting (2)
Bab 97 Main kasar
Bab 98 Belanja besar
Bab 99 Perkara belanja panjang urusannya
Bab 100 Serius melamar
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY