img Look At Me  /  Bab 2 Bukan pengkhianat | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Bukan pengkhianat

Jumlah Kata:2204    |    Dirilis Pada: 02/03/2022

ihatkan pemandangan abu-abu di luar. Dengan

uda harus menghadapi kenyataan yang begitu pahit. Anak ini, tentu saja membutuh

Maya tidak bergeming, sudah tahu siapa yang datang. Raka Pratama, dia

aka begitu telaten menyiapkan buah-buahan segar, susu, vitamin dan segala macam kebutuhan wanita hamil

, kau bel

dela agar ruangan itu memiliki cahaya. Sudah cukup lam

Warna putih tirai itu membuat Maya lebih tenang. Hatinya jadi sedikit lebi

ena hawa mulai dingin. Sekarang masih pukul enam pagi. Kondisi jendela ya

lu merasa

ratapi nasib yang seper

rikan pada kucing milik tetangga. A

amkan matanya mengusir jauh-jauh pikiran gila yang mulai di rasa tindaka

aku tida

k di ujung ranjang Maya setelah meletakan

s. Seolah air mata tidak akan pernah kering dari pelupuk mata. R

adaannya memang tidak memungkinkan untuk tersenyum lebar. Tapi setidaknya, jangan terlalu berlarut. "May, yang sudah terjadi-terjadil

besar. Dia tidak mungkin terima begitu saja. Aku

anya juga sempat hamil di luar nikah dan ayahnya tidak perlu berpikir panjang

ay..." Raka memelas dengan helaan penuh beban,

an akau menumpang

a maya tinggal di sini sebelumnya kalau memang berasa terbebani.

lau kau memang tida

masalah. Kita cari Jordan kalau kau m

"Tidak. Maksudku, bagaimanapun dia memang tetap haru

men ini?" Maya mundur mengangkat tangannya ke

pipinya meski tak lama kembali basah, "aku akan pergi, Ka. Ak

ay

man Raka terlepas. Lantas memberontak sekuat

dekap semakin erat wanita itu sampai berhenti berontak. "Maaf, May, aku tidak be

i. Raka usap surai panjang Maya yang sekarang menang

ya pilu yang semakin mengiris hati raka. "Aku tida

njadi boss di kantor membuatnya menerapkan sikap tertib ke anak-anaknya. Sering bermalas-malasan yang mengakibatkan nilai akademik turun k

lung hati Raka semakin terasa ngilu, ribuan belati berasa tertancap memenuhi seluruh t

kenapa terdengar omong kosong. Lelaki itu berucap seolah akan melindunginya. Padahal umurnya saja sudah cukup mengat

angkit dari duduknya yang menyedihkan sebelu

hanya melakukannya sekali. Kau pi

rda

wanita itu menyebut bajingan gila ya

tercekat akan menangis lagi yang langsung Raka rebut

u tidak terima dengan kata-kata Jordan yang seolah mengatakan

kandung? Ku dengar kalian sering main be

dahnya kesat. Kemudian ketukan pintu mengguruinya

n terlihat biasa saja. Kemudian membuk

rindu. Raka cengoh, dia tentu tidak lupa Jordan baru saja menuduhnya ayah dari bayi yang Maya k

s Raka saling bertaut, "maaf sekali aku tidak bisa membalas s

bur

alu aku liburan bersama keluarga ke Turki. Aku s

bak orang bodoh. Lelaki

ingin ambil pusing, "sekarang dimana di

datar, masih berusaha

ia did

"Masuklah, aku akan keluar sebentar." Ucap Rak

i biasanya, mungkin hanya perasaannya. Kem

jadikannya bantalan. Apartemen ini sudah seperti rumah kedua bagi mereka. Jordan dan Maya kerap mampir bahkan me

ah Jordan. Sebisa mungkin menahan air mata yang

emeluk pinggang Maya lantas membuat kepalanya tenggelam

a khas tubuh Maya yang menyeruak masuk ke indra penciuman

na, kau lebih kurus sekarang. K

ya sudah sangat panas ingin mendorong agar segera be

rgi?" Tanya Jordan lagi mendonga

rda

. Jordan seolah memang tidak mengetahui apapun walau ribuan

idak memba

ehamilan Maya harusnya bukan sesuatu yang lucu, "kau sudah pandai bercanda sekarang. T

ah ketularan sikap lelaki itu. Oh Tuhan, bahkan selama semingg

Jordan menjadi kaku tiba-tiba beralih menatap perut datar Maya sambil menelan lud

ni sama sekali tidak lucu." Lelaki itu masih ber

tatapan sayu Maya. Wanita itu memelas

ya hingga akan menanggalkan dari kulit kepala lantas

siapa lagi selain aku?" Lelaki it

rda

ekali tidak mungkin langsung jadi. Kau

ya bagai di tikam belati beracun yan

ap Maya jengah tidak peduli sudah seperti apa wajah Maya se

nyalang, ke

emi berbicara kebenaran dengan lelaki gila ini, "Aku tak mungkin m

au bilang? tak mungkin? Apa yang tidak mungkin, May? Kau bisa melaku

buat Maya semakin tidak bi

adi aku mengganggu kegiatan kalian hah? Ka

injakan kaki di Indonesia. Berniat memberi kejutan ma

kati Maya lalu meraih tubuh itu kedalam dekapannya. Maya semakin

egan-segan bermesraan di

u begitu mudah keluar dari mulut Jordan. Murahan

erhenti berdetak. Sakit, sungguh Jordan sudah berhasi

lebih dalam lagi. Sampai wajah Maya bersentuhan langsung dengan dad

lutmu, J

nya dengan rasa jijik. Kemudian beranjak da

erselingkuhan. Hanya itu yang ada di kepala Jordan s

lebih cepat melangkah hingg

hasil menghentikan langkah Jordan, "ada bay

-ada, Raka. Anak itu bukan milikku." Menatap remeh ked

am menahan emosi yang jelas tak aka bertahan le

lukannya. Perlahan Raka melepaskan Maya

kan pengaman dan hamil." Tuding Jordan membuat keduanya mengang

ang menyakitkan. "Bagaimana rasanya mencicip bek

ranjak dari ranjang, menghampiri Jord

as berbicara se

keras mendarat di pipi kanan Jordan

tidak waras

nya, tidak perlu mengatakan

un. Aksi saling pukul terjadi. Jordan membalas sama kuatnya. Raka terpelanting

an sakit kembali bangkit, sebelum ak

senyum manis terlukis dibibir tipisnya sebagai tanda kalau ia baik-baik saja. Meski setetes kristal beni

ala

pukulannya pada dinding beton di dekatnya, begi

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY