img Look At Me  /  Bab 3 Pingsan atau mati | 25.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Pingsan atau mati

Jumlah Kata:2075    |    Dirilis Pada: 02/03/2022

irinya hamil. Jordan menuding Maya dan Raka berselingkuh di belakangnya lantas menolak mendengar

ahu tentang kehamilan yang sudah memasuki bulan pertama. Maya belum siap menga

a merasa asing. Bau alkohol menyengat langsung di penciuman serta asa

k, yang bisa saja membahayakan dirinya sendiri. Hiruk pikuk suasana kelab malam membuat Maya ri

aya sambil terus menutup hidung. Seseka

harap menemukan seseorang yang tengah dicari. Yang ada ia malah menemukan banyak pasanga

a sensualnya setelah mendorong wanita mabuk itu menjauh. Ditangannya

ak begitu liar dengan sejumput rambut jatuh ke dahi. Kancing keme

ya terus melangkah masuk. Dia harus menemukan Jordan,

ngkul bahu Maya lalu mendekatkan wajahnya dan berbisik

ya tidak! Kau... bisa

ya mulai risih. Rafa hanya terkekeh

ua alisnya. Maya sudah malas lagi bertanya pada lela

ain, Raf. Aku bukan

hentikan langkah dan menatap tajam padanya.

idak enak, lalu dengan beraninya mem

nyukai kedatanganmu, May."

u, Raf. Apa Jordan seda

. Satu minggu mengurung diri membuat Maya sangat cukup untu

ntung Maya seperti berhenti

kir yang tidak-tidak sekarang. J

ik dimana mata Maya membulat tak percaya. Di sudut ruangan ter

lly, ada rasa sesak dibagian dada

ay." Rafa menyeringai penuh jenaka, seraya meninggalkan M

ya dengan nada sengaja dibuat mendayu. Ia sedang me

at yang bukan dirinya sekali. Oh tolong lihat bagaimana cara dia berpakaian. O

las merasa lebih di atas seg

nangkup pipi Leya, kembali mencium gemas bibirnya t

yang hamil tapi tidak ta

kan Jordan meski mungkin hanya untuk malam ini saja. Leya Alexi adal

an menggeleng lalu mengerang, lehernya ciu

h sek

er. Maya tidak suka dirinya di injak wanita seperti Leya. Ia tunjuk Leya

aya begini. Persetan dengan orang-orang mulai memperhatikan. Maya berdi

a itu membuatku kesakitan." Rengek Leya manja men

belakang. Membantu Leya berdi

idak a

it. Sepertinya keseleo.

rdan pada Leya menunjukkan lelaki itu memang tidak mengha

cil tadi. Sambil geleng-geleng kepala mereka menganggap Maya sedang berdra

dah leb

sama dengannya. Maka ketika Rafa lewat dengan segelas anggur, Maya merebutnya

ekal tangan Maya, m

ya, "bukankah kau barusan juga berciuman den

l

enai pipi kirinya. Jordan menggeram marah, giginya berg

t cemooh Rafa. Wanita itu menatap mar

l berlalu. Oh dia hampir saja mendapatkan ciuman Ma

an, l

arah di lihat dari bola matanya yang hampir keluar. Sekarang mereka berada di parkiran. Jorda

an, s

. Isi kepala Jordan membara, membanting keras pintu mobil dan langsu

, rupanya kau juga

gsut menjauh ketika Jordan tampak bukan seperti dirinya. Layaknya orang kesurupan, tiba-tiba Jo

lepas,

uli, kulit kepala Maya serasa akan

m?" Maya menggeleng mulai memukul-mukul tangan

etap menjadi milikku. Jadi jangan pernah

s mengatakan aku berselingkuh?!" g

g, kau harus diberi hukuman

dan tetaplah pemaksa yang sudah hilang akal. Menarik tengkuk maya untuk s

i paksa begitu. Maya merasa jijik, sebelumnya bibir Jordan dipakai u

dinding mobil. Maya takut Jordan malah meminta bercinta di dalam mobi

njang milik Maya, bermain dengan tulang selang

ku mulai tidak

lan tangan mungil Maya malah menjadikan Jordan semakin gila, kini membuka sweater coklat maya lalu menyi

h Jor

endorong tubuh Jordan sekuat tenaga. Dan

di sudut matanya. Wanita itu menahan agar tidak meraung di depan wajah Jordan. Tangan

au harapkan?" Dia menarik wajahnya menjauh, "itu tujuan kau datan

l

diri memberi tamparan keras yang membungkam omong kosong Jord

h itu untuk menyerahkan tubuh ke sembarang lelaki." Tekan Maya berapi-api. Tidak ada alasan lagi b

enjalankan mobilnya sehingga Maya tidak bisa berbuat apa-apa se

erdiam tidak ingin merengek takut walaupun jantung seperti akan r

nama kita akan muncul di surat kaba

memang berniat menabrakkan mobil ini ke pohon at

ataannya di depan sana terdapat po

, janga

rsikeras mengancam. Tapi Jordan sudah kesetanan,

nganya berdoa semoga Tuhan

" Desis Jordan bersatu dengan suara gesekan keras roda mob

ama luruh jantungnya tid

pa benturan apapun. Atau mungkinkah mereka sudah

alu muda un

l dengan pohon itu. Jalanan gelap dan

ara itu." Jordan mengusap rahangnya resah, "jadi selagi aku ma

. Dalam kondisi seperti ini, apa hanya

erbuatan itu berbuah petaka, kenapa tanggungjaw

gitu juga dirimu. Adanya bayi itu hanya akan membuat kita kesulitan."

siap menj

dah siap untuk segala konsekwensin

n memelas, "

Tolak May

lakukan sex sebelum menikah. Aku tidak mau b

tu kau puny

begitu. Hal serupa sebenarnya terjadi pada Maya. Hanya saja

nik

inya mereka harus putus sekolah. Jordan tidak m

Kita harus bertanggungjawab at

ya akan mengundang petaka. Orang tua

r. Lalu tawa hambar lolos begitu saja. Maya menggeleng tidak percaya ke

ay

an lain dan menumpang sampai ke rumah. Tidur selama beberapa

gis merenggutn

pental ke pinggir jalanan. Pendengaran Maya otomatis tuli, gelap malam semakin menyatu

, tidak ada yang

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY